Internasional 10 Jun 2025, 03:38

WHO Nyatakan Siaga Darurat Global Terkait Varian Baru Virus Flu Burung yang Menular ke Manusia

WHO Nyatakan Siaga Darurat Global Terkait Varian Baru Virus Flu Burung yang Menular ke Manusia Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan siaga darurat global terkait kemunculan varia...

WHO Nyatakan Siaga Darurat Global Terkait Varian Baru Virus Flu Burung yang Menular ke Manusia

Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan siaga darurat global terkait kemunculan varian baru virus flu burung yang terbukti dapat menular ke manusia. Pengumuman ini disampaikan sebagai respons terhadap peningkatan kasus infeksi pada manusia yang disebabkan oleh virus flu burung jenis baru yang sebelumnya hanya menginfeksi unggas.

WHO mengimbau semua negara di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperketat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Langkah-langkah yang disarankan termasuk peningkatan pengawasan terhadap kesehatan unggas dan manusia, penerapan praktik kebersihan yang ketat, serta persiapan untuk menghadapi potensi pandemi.

"Varian baru virus flu burung ini menunjukkan potensi penularan yang mengkhawatirkan dari hewan ke manusia," kata juru bicara WHO dalam pernyataan resminya, Senin (29/4/2024). "Kami mendesak semua negara untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi populasi mereka."

Penyebab dan Penyebaran Varian Baru Flu Burung

Varian baru virus flu burung ini diyakini berasal dari mutasi virus yang sebelumnya hanya menginfeksi unggas. Mutasi ini memungkinkan virus untuk mengikat sel-sel manusia dengan lebih efisien, sehingga meningkatkan risiko penularan.

Penyebaran virus ke manusia umumnya terjadi melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, baik melalui sentuhan, menghirup partikel udara yang terkontaminasi, atau mengonsumsi produk unggas yang tidak dimasak dengan benar. Kasus penularan antar manusia juga telah dilaporkan, meskipun masih jarang terjadi.

Gejala dan Dampak Infeksi

Gejala infeksi virus flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu biasa, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot. Namun, pada beberapa kasus, infeksi dapat berkembang menjadi komplikasi serius, seperti pneumonia, gagal napas, dan bahkan kematian.

Kelompok yang paling rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi virus flu burung adalah anak-anak, orang lanjut usia, wanita hamil, dan orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.

Langkah-Langkah Pencegahan dan Pengendalian

Untuk mencegah penyebaran virus flu burung, WHO merekomendasikan langkah-langkah berikut:

  • Peningkatan Pengawasan: Negara-negara harus meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan unggas dan manusia untuk mendeteksi kasus infeksi sedini mungkin.
  • Praktik Kebersihan yang Ketat: Masyarakat harus menerapkan praktik kebersihan yang ketat, seperti mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, menghindari kontak dengan unggas yang sakit, dan memasak produk unggas dengan benar.
  • Vaksinasi: Vaksin flu burung tersedia dan dapat digunakan untuk melindungi orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi.
  • Pembatasan Perjalanan: Jika diperlukan, negara-negara dapat memberlakukan pembatasan perjalanan ke daerah-daerah yang terkena dampak virus.

Persiapan Menghadapi Potensi Pandemi

WHO juga menekankan pentingnya persiapan untuk menghadapi potensi pandemi flu burung. Langkah-langkah persiapan meliputi:

  • Pengembangan Vaksin: Pengembangan vaksin yang efektif dan aman sangat penting untuk melindungi populasi dunia jika terjadi pandemi.
  • Peningkatan Kapasitas Kesehatan: Negara-negara harus meningkatkan kapasitas kesehatan mereka, termasuk ketersediaan tempat tidur rumah sakit, ventilator, dan tenaga medis.
  • Komunikasi Publik: Pemerintah harus memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat tentang risiko flu burung dan langkah-langkah pencegahan.

Kerja Sama Global

WHO menyerukan kerja sama global yang erat untuk mengatasi ancaman virus flu burung. Kerja sama ini meliputi pertukaran informasi, berbagi sumber daya, dan koordinasi upaya penelitian dan pengembangan.

"Kita harus bekerja sama untuk menghentikan penyebaran virus flu burung dan melindungi kesehatan masyarakat dunia," kata Direktur Jenderal WHO. "Ini adalah tantangan global yang membutuhkan respons global."

Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan kerja sama internasional, dunia dapat mengurangi risiko pandemi flu burung dan melindungi kesehatan masyarakat.

Sumber: liputan6.com