Video: Demo Buruh Tuntut Kenaikan UMR di Jakarta, 10 Juni 2025

Ratusan Buruh Gelar Demo Tuntut Kenaikan UMR di Jakarta

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari ini, [Tanggal Hari Ini], menuntut kenaikan Upah Minimum Regional (UMR). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan pekerja.

Para buruh memulai aksi dengan berkumpul di kawasan Patung Kuda, kemudian melakukan long march menuju Balai Kota. Mereka membawa spanduk dan bendera serikat pekerja, serta meneriakkan yel-yel yang menyerukan kenaikan UMR. Aksi ini menyebabkan kemacetan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Dalam orasinya, perwakilan buruh menyampaikan tuntutan agar pemerintah menaikkan UMR secara signifikan. Mereka menilai UMR saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, terutama di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit.

"Kami menuntut pemerintah untuk segera menaikkan UMR. Biaya hidup semakin tinggi, sementara upah kami tidak naik-naik. Bagaimana kami bisa menghidupi keluarga kami dengan layak?" ujar salah seorang orator dari atas mobil komando.

Selain orasi, para buruh juga melakukan aksi teatrikal yang menggambarkan kesulitan hidup yang mereka alami akibat upah yang rendah. Aksi ini menarik perhatian masyarakat yang melintas di sekitar lokasi demonstrasi.

Aksi demonstrasi ini berjalan dengan tertib dan damai. Aparat kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mengamankan jalannya aksi. Meskipun demikian, aksi ini sempat menyebabkan kemacetan di sekitar Jalan Medan Merdeka Selatan.

Tanggapan Pemerintah

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait tuntutan kenaikan UMR yang diajukan oleh para buruh. Namun, sebelumnya pemerintah telah menyatakan bahwa penetapan UMR akan dilakukan berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) dan mempertimbangkan kondisi ekonomi daerah.

Reaksi Masyarakat

Aksi demonstrasi buruh ini mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat. Sebagian masyarakat mendukung tuntutan para buruh, dengan alasan bahwa UMR saat ini memang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.

"Saya setuju dengan tuntutan buruh. UMR saat ini terlalu rendah, tidak sebanding dengan biaya hidup di Jakarta," ujar seorang warga yang menyaksikan aksi demonstrasi.

Namun, sebagian masyarakat lainnya justru merasa terganggu dengan aksi demonstrasi ini, karena menyebabkan kemacetan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Saya mengerti perjuangan buruh, tapi jangan sampai aksi demonstrasi ini mengganggu kepentingan masyarakat lainnya," ujar seorang pengendara yang terjebak kemacetan akibat aksi demonstrasi.

Dampak Aksi Demonstrasi

Aksi demonstrasi buruh ini diperkirakan akan berdampak pada aktivitas ekonomi di Jakarta. Sejumlah perusahaan terpaksa menghentikan sementara operasionalnya karena para pekerja ikut serta dalam aksi demonstrasi. Selain itu, aksi ini juga menyebabkan kemacetan yang dapat menghambat aktivitas bisnis.

Kesimpulan

Aksi demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan UMR di Jakarta merupakan bentuk ekspresi kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan pekerja. Tuntutan kenaikan UMR ini didasarkan pada pertimbangan bahwa UMR saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup layak. Aksi ini mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat, namun diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Sumber: news.detik.com