Foto & Video 11 Jun 2025, 01:46

Update: Evakuasi Korban Tanah Longsor di Sumatera Barat Terhambat Cuaca (Video)

Update: Evakuasi Korban Tanah Longsor di Sumatera Barat Terhambat Cuaca (Video) SUMATERA BARAT, [Tanggal Hari Ini] – Upaya pencarian dan evakuasi korban tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di...

Update: Evakuasi Korban Tanah Longsor di Sumatera Barat Terhambat Cuaca (Video)

SUMATERA BARAT, [Tanggal Hari Ini] – Upaya pencarian dan evakuasi korban tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat terus dilakukan oleh tim SAR gabungan. Namun, operasi di lapangan terkendala oleh cuaca buruk yang terus melanda kawasan tersebut.

Hujan deras yang tak kunjung berhenti menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan meningkatkan risiko longsor susulan. Hal ini memaksa tim SAR untuk bekerja ekstra hati-hati dan bahkan beberapa kali menunda sementara proses evakuasi demi keselamatan personel.

[Sebutkan sumber informasi, jika ada, misal: "Menurut keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, [Nama Pejabat]", atau "Seperti yang terlihat dalam video yang beredar,"] kondisi di lokasi longsor sangat memprihatinkan. Material longsor berupa lumpur, bebatuan, dan pepohonan menutupi area yang luas, mempersulit akses ke titik-titik yang diduga terdapat korban.

Fokus Pemerintah Prabowo pada Isu Lingkungan: Pencabutan IUP di Raja Ampat

Di tengah upaya penanggulangan bencana di Sumatera Barat, sorotan juga tertuju pada kebijakan pemerintah pusat terkait isu lingkungan. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mencabut empat Izin Usaha Pertambangan (IUP) di wilayah Raja Ampat, Papua Barat, menjadi perhatian publik.

Pencabutan IUP ini dinilai sebagai langkah konkret pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan merespons aspirasi masyarakat lokal. Raja Ampat, yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya, merupakan kawasan konservasi yang sangat penting bagi keanekaragaman hayati.

Apresiasi dan Harapan dari Kalangan Politisi

Langkah pencabutan IUP di Raja Ampat ini mendapatkan apresiasi dari sejumlah politisi. Anggota DPR dari Fraksi Golkar, [Nama Politisi], menilai bahwa kebijakan ini mencerminkan arah politik pemerintahan Prabowo Subianto yang lebih memperhatikan isu lingkungan.

"Pencabutan IUP ini menunjukkan bahwa pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat dan berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam Indonesia," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN), [Nama Politisi], juga memberikan dukungan atas pencabutan IUP tersebut. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi sesaat, tetapi juga mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan.

"Jangan sampai alam kita ditukar dengan keuntungan sesaat. Kita harus menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," tegasnya.

Kasus Korupsi PT Sritex Tbk: Iwan Kurniawan Diperiksa

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi dalam pemberian kredit dari sejumlah bank kepada PT Sritex Tbk. Terbaru, seorang saksi bernama Iwan Kurniawan menjalani pemeriksaan intensif di Gedung KPK.

[Sebutkan sumber informasi, jika ada: "Menurut keterangan dari juru bicara KPK, [Nama Juru Bicara],"] Iwan Kurniawan diperiksa selama kurang lebih 10 jam dan dicecar sekitar 20 pertanyaan oleh penyidik. Pertanyaan tersebut seputar proses pemberian kredit dan dugaan penyimpangan yang terjadi.

KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan tersebut. Namun, lembaga anti-rasuah ini menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga tuntas dan menyeret semua pihak yang terlibat ke pengadilan.

Penutup

Peristiwa tanah longsor di Sumatera Barat menjadi pengingat akan kerentanan Indonesia terhadap bencana alam. Diperlukan upaya mitigasi yang komprehensif dan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk mengurangi risiko dan dampak bencana.

Sementara itu, pencabutan IUP di Raja Ampat memberikan harapan baru bagi upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Diharapkan, kebijakan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan dalam setiap pembangunan.

Kasus korupsi PT Sritex Tbk menjadi bukti bahwa pemberantasan korupsi masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Indonesia. KPK diharapkan dapat bekerja secara profesional dan transparan untuk mengungkap semua fakta dan menyeret para pelaku ke pengadilan.

Sumber: liputan6.com