Pendidikan 22 Jun 2025, 02:00

UNBK Dihapus Total, Diganti Asesmen Kompetensi Berbasis Aplikasi Adaptif

UNBK Dihapus Total, Diganti Asesmen Kompetensi Berbasis Aplikasi Adaptif JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi menghap...

UNBK Dihapus Total, Diganti Asesmen Kompetensi Berbasis Aplikasi Adaptif

JAKARTA, [Tanggal Hari Ini] - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi menghapus Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan menggantinya dengan sistem asesmen kompetensi yang lebih komprehensif dan berbasis aplikasi adaptif. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas evaluasi pendidikan di Indonesia dan memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa.

Penghapusan UNBK dan implementasi sistem asesmen baru ini bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa secara lebih holistik, tidak hanya berfokus pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga pada kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata.

Sistem asesmen kompetensi yang baru ini akan menggunakan aplikasi adaptif yang dirancang untuk menyesuaikan tingkat kesulitan soal dengan kemampuan siswa. Dengan demikian, setiap siswa akan mendapatkan pengalaman asesmen yang personal dan sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

Perubahan mendasar ini didorong oleh evaluasi terhadap sistem evaluasi pendidikan sebelumnya yang dinilai belum mampu memberikan informasi yang cukup komprehensif tentang kemampuan siswa. UNBK, sebagai bentuk evaluasi sumatif, lebih berfokus pada pengukuran hasil belajar pada akhir jenjang pendidikan, tanpa memberikan umpan balik yang memadai untuk perbaikan proses pembelajaran.

"UNBK selama ini lebih menekankan pada hafalan dan kurang mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah. Sistem asesmen yang baru ini dirancang untuk mengatasi kekurangan tersebut," ujar [Nama dan Jabatan Pejabat Kemendikbudristek, jika ada].

Sistem asesmen kompetensi yang baru ini akan mencakup berbagai jenis soal yang mengukur berbagai aspek kompetensi siswa, termasuk kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Soal-soal tersebut akan disajikan dalam format yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.

Selain itu, sistem asesmen ini juga akan dilengkapi dengan fitur umpan balik yang memberikan informasi rinci tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Umpan balik ini dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk merencanakan pembelajaran yang lebih efektif.

Implementasi sistem asesmen kompetensi yang baru ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan uji coba di beberapa sekolah pada tahun [Tahun]. Kemendikbudristek akan terus melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk memastikan kelancaran implementasi sistem asesmen ini.

Meskipun UNBK telah dihapus, Kemendikbudristek menegaskan bahwa evaluasi terhadap hasil belajar siswa tetap penting. Sistem asesmen kompetensi yang baru ini diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan relevan tentang kemampuan siswa, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan perubahan ini, diharapkan siswa tidak hanya terpaku pada persiapan ujian semata, tetapi lebih fokus pada pengembangan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan kehidupan di masyarakat. Sistem asesmen yang adaptif ini diharapkan mampu mendorong siswa untuk belajar secara lebih mendalam dan bermakna.

Penghapusan UNBK dan penggantiannya dengan sistem asesmen kompetensi berbasis aplikasi adaptif merupakan langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan sistem asesmen yang lebih komprehensif dan personal, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

Sumber: news.okezone.com