Uji Coba Taksi Terbang di IKN Nusantara Ditargetkan Mulai Akhir Tahun Ini
Uji Coba Taksi Terbang di IKN Nusantara Ditargetkan Mulai Akhir Tahun Ini JAKARTA (27 Mei 2023) – Pemerintah Indonesia menargetkan uji coba taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dimulai pada...
Uji Coba Taksi Terbang di IKN Nusantara Ditargetkan Mulai Akhir Tahun Ini
JAKARTA (27 Mei 2023) – Pemerintah Indonesia menargetkan uji coba taksi terbang di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat dimulai pada akhir tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari upaya ambisius untuk mewujudkan sistem transportasi yang modern, efisien, dan ramah lingkungan di ibu kota baru.
Uji coba taksi terbang ini diharapkan dapat memberikan solusi transportasi yang cepat dan efektif, mengurangi kemacetan, serta mendukung konsep kota pintar (smart city) yang sedang dikembangkan di IKN. Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Program Kartu Prakerja Gelombang 52: Batas Akhir Pembelian Pelatihan Pertama
Di sisi lain, program Kartu Prakerja membuka kembali pembelian pelatihan pertama untuk peserta Gelombang 52. Pemerintah mengingatkan kepada seluruh peserta Gelombang 52 untuk segera melakukan pembelian pelatihan pertama sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu Sabtu, 27 Mei 2023, pukul 23.59 WIB.
"Besok malam pukul 23.59 WIB adalah BATAS AKHIR pembelian pelatihan pertama untuk peserta Gelombang 52!" demikian pengumuman yang disampaikan melalui akun Instagram resmi Kartu Prakerja, @prakerja.go.id, Jumat (26/5/2023).
Pemerintah mengimbau agar para peserta segera memanfaatkan kesempatan ini agar saldo pelatihan tidak hangus dan kepesertaan tidak dicabut. Batas waktu pembelian pelatihan pertama adalah 15 hari setelah peserta dinyatakan lolos sebagai peserta Kartu Prakerja. Selain itu, saldo pelatihan juga akan kedaluwarsa jika peserta tidak membeli pelatihan lainnya dalam 15 hari setelah menyelesaikan pelatihan pertama (hingga pemberian penilaian dan ulasan).
Program Kartu Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, dan/atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Dalam skema normal, peserta akan menerima bantuan senilai Rp4,2 juta per individu, dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei. Pemerintah juga meningkatkan batas minimal durasi pelatihan menjadi 15 jam.
Hal yang Perlu Diperhatikan Peserta Saat Mengikuti Pelatihan
Peserta Kartu Prakerja juga diingatkan untuk memperhatikan beberapa hal penting saat menjalani pelatihan. Salah satunya adalah memastikan tidak menggunakan aksesoris seperti kacamata gelap, topi, dan masker saat pelatihan online. Manajemen pelaksana program Kartu Prakerja ingin memastikan bahwa peserta pelatihan adalah orang yang sama.
Kartu Prakerja: Inklusivitas dan Kesempatan untuk Semua
Program Kartu Prakerja juga menunjukkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas, termasuk penyandang down-syndrome. Hotel Gran Melia Jakarta, misalnya, membuka kesempatan kerja bagi orang berkebutuhan khusus dengan menerima penyandang down-syndrome untuk menjadi karyawan magang (program belajar kerja).
Salah satu contohnya adalah M. Ikhlas Dwi Kurnia, seorang pemuda berusia 21 tahun yang ditempatkan di departemen front office dan bertugas menyambut tamu hotel. Program ini merupakan kerjasama antara Gran Melia Jakarta dengan Yayasan Persatuan Orang Tua Anak dengan down-syndrome (POTADS).
"Skill yang dimiliki Mas Ikhlas terdapat banyak kelebihan, kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain, kepercayaan dirinya bagus, mempunyai sikap atau attitude yang baik," kata Director of Human Resources Gran Melia Jakarta, Rudi Santoso.
Manajemen Kartu Prakerja menekankan bahwa dari Ikhlas, kita bisa belajar bahwa setiap orang bisa belajar dan mengembangkan dirinya dengan batasan apapun selama ia memiliki kemauan.
Tantangan dan Transformasi Program Kartu Prakerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan berbagai tantangan dalam menjalankan program Kartu Prakerja sejak awal. Salah satunya adalah perubahan konsep program secara mendadak akibat pandemi Covid-19, yang memaksa pelatihan yang semula direncanakan secara tatap muka menjadi online.
Meskipun menghadapi berbagai hambatan, Airlangga bersyukur program Kartu Prakerja dapat terus memberikan manfaat kepada para pesertanya. Ia bahkan menyebut program tersebut sudah diakui negara lain sebagai salah satu contoh startup e-government pertama di dunia.
"Kartu Prakerja adalah sebuah model pertama dari program yang namanya government to people, merupakan program e-government yang pertama yang dilaksanakan di Indonesia, bahkan yang pertama di berbagai negara. Jadi Kartu Prakerja adalah startup e-government," tuturnya.
Dengan berbagai inovasi dan adaptasi, program Kartu Prakerja terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: liputan6.com