Lingkungan & Cuaca 20 Jun 2025, 13:59

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Potensi Cuaca Ekstrem Indonesia, UGM

Jakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, mulai 9...

Jakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, mulai 9 hingga 15 Oktober 2022. Universitas Gadjah Mada (UGM) juga mengumumkan pembukaan program Magister Internasional baru yang bekerja sama dengan institusi dari Prancis dan Thailand. Selain itu, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Halmahera pada Minggu, 9 Oktober 2022, yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif.

Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat di Indonesia

BMKG memprediksi bahwa potensi cuaca ekstrem di Indonesia akan meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan, berpotensi mengakibatkan peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah.

"Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan kedepan," ujar Dwikorita dalam konferensi daring pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022.

Analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin. Kedua faktor ini dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Selain itu, fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

UGM Buka Program Magister Internasional Baru

Universitas Gadjah Mada (UGM) akan membuka program Magister Internasional Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (DYNAMEID) melalui kerja sama dengan University of Montpellier Prancis, Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (CIRAD) Prancis, Mahidol University Thailand, serta Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) yang berbasis di Thailand.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kelima institusi ini dilakukan pada Kamis, 6 Oktober 2022, oleh Rektor UGM, Ova Emilia, yang disaksikan oleh perwakilan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia, Gauthier Gacoin.

Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Yodi Mahendradhata, menjelaskan bahwa program ini telah diinisiasi sejak tahun 2020 sebagai upaya bersama untuk menangani penyakit infeksius yang menjadi persoalan global.

"Hari ini kita menyaksikan kelahiran sebuah program yang sangat spesial, yang sebenarnya sudah diinisiasi dua tahun yang lalu sebelum pandemi. Melalui program ini kita akan melatih pemimpin masa depan di bidang kesehatan," terang Yodi seperti dilansir dari laman resmi UGM pada Ahad, 9 Oktober 2022.

Gempa Halmahera Akibat Sesar Aktif

Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Halmahera pada Minggu, 9 Oktober 2022, pukul 04.12 WIB. Gempa ini berpusat pada 0.97 Lintang Selatan dan 128.91 Bujur Timur, sekitar 144 kilometer timur laut Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa bumi terletak di laut pada jarak 153 kilometer arah timur laut Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada kedalaman 10 kilometer.

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di wilayah laut Halmahera.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujarnya.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan gempa bumi susulan. Informasi terkini mengenai cuaca dan gempa bumi dapat diakses melalui situs web dan media sosial resmi BMKG.

Sumber: tempo.co