Lingkungan & Cuaca 20 Jun 2025, 02:00

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Potensi Cuaca Ekstrem Indonesia, UGM

Jakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, mulai 9...

Jakarta, Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan, mulai 9 hingga 15 Oktober 2022. Selain itu, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan pembukaan program Magister Internasional baru yang berfokus pada penanganan penyakit infeksius. Sementara itu, gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang Halmahera, Maluku Utara, pada Minggu (9/10/2022) dini hari. Berikut adalah rangkuman dari tiga berita utama di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan hari ini.

1. BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia Meningkat

BMKG memprediksi bahwa potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia akan meningkat dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa analisis terkini menunjukkan dinamika atmosfer yang signifikan dapat memicu peningkatan potensi cuaca ekstrem.

"Berdasarkan analisis terkini, kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," ujar Dwikorita dalam konferensi daring pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022.

Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap potensi cuaca ekstrem ini adalah sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin dan perlambatan kecepatan angin. Kondisi ini dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan. Selain itu, fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

2. UGM Buka Program Magister Internasional untuk Penyakit Infeksius

Universitas Gadjah Mada (UGM) akan membuka program Magister Internasional Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (DYNAMEID). Program ini merupakan hasil kerja sama dengan University of Montpellier Prancis, Dynamic of Emerging and Infectious Diseases (CIRAD) Prancis, Mahidol University Thailand, serta Association of Southeast Asian Institutions of Higher Learning (ASAIHL) yang berbasis di Thailand.

Rektor UGM, Ova Emilia, dan perwakilan dari institusi mitra menandatangani nota kesepahaman pada Kamis, 6 Oktober 2022. Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Yodi Mahendradhata, menjelaskan bahwa program ini telah diinisiasi sejak 2020 sebagai upaya bersama untuk menangani penyakit infeksius yang menjadi persoalan global.

"Hari ini kita menyaksikan kelahiran sebuah program yang sangat spesial, yang sebenarnya sudah diinisiasi dua tahun yang lalu sebelum pandemi. Melalui program ini kita akan melatih pemimpin masa depan di bidang kesehatan," kata Yodi.

Program DYNAMEID bertujuan untuk melatih para ahli dan pemimpin masa depan di bidang kesehatan untuk menghadapi tantangan penyakit infeksius yang semakin kompleks.

3. Gempa Halmahera Akibat Sesar Aktif

Gempa dengan magnitudo 5,0 mengguncang Halmahera, Maluku Utara, pada Minggu, 9 Oktober 2022, pukul 04.12 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pusat gempa berada pada 0.97 Lintang Selatan dan 128.91 Bujur Timur, sekitar 144 kilometer timur laut Halmahera Selatan, pada kedalaman 10 kilometer.

Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah laut Halmahera.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," ujar Daryono.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.

Kesimpulan

Tiga berita utama hari ini menyoroti berbagai isu penting yang dihadapi Indonesia, mulai dari ancaman cuaca ekstrem, upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, hingga aktivitas seismik. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi yang tepat untuk mengurangi risiko dan dampak dari berbagai peristiwa ini.

Sumber: tempo.co