Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Langkah Jokowi Tingkatkan Lulusan S2 dan S3, Dampak Dua Bibit Siklon
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Langkah Jokowi Tingkatkan Lulusan S2 dan S3, Dampak Dua Bibit Siklon Jakarta, 17 Januari 2024 - Tiga berita utama dari dunia teknologi dan sains hari ini menyoroti perhati...
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Langkah Jokowi Tingkatkan Lulusan S2 dan S3, Dampak Dua Bibit Siklon
Jakarta, 17 Januari 2024 - Tiga berita utama dari dunia teknologi dan sains hari ini menyoroti perhatian pemerintah terhadap pendidikan tinggi, peringatan dini cuaca ekstrem, dan kemudahan pemantauan kesehatan melalui teknologi. Presiden Joko Widodo menyoroti rendahnya jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia dan langkah-langkah yang akan diambil. Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem. Di sisi lain, inovasi teknologi memungkinkan pengecekan kadar kolesterol secara mandiri melalui aplikasi ponsel pintar.
Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia Rendah, Ini Langkah yang akan Dilakukan Jokowi
Presiden Joko Widodo mengungkapkan keprihatinannya atas rendahnya jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia. Data menunjukkan bahwa jumlah lulusan S2 dan S3 tidak mencapai satu persen dari total penduduk usia produktif di Indonesia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam acara Konvensi ke-29 dan Temu Tahunan ke-25 Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin, 15 Januari 2024.
"Rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif itu juga masih sangat rendah sekali kita ini. Saya kaget juga," ujar Jokowi.
Rasio lulusan S2 dan S3 di Indonesia hanya 0,45 persen dari total penduduk produktif berusia 15-64 tahun. Jokowi membandingkan angka ini dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam yang memiliki angka sekitar 2,43 persen. Perbandingan dengan negara maju bahkan lebih mencolok, di mana persentase lulusan S2 dan S3 mencapai 9,8 persen.
Pemerintah berencana mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan jumlah lulusan S2 dan S3, termasuk memberikan beasiswa lebih banyak dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi.
Prakiraan Cuaca BMKG: Dua Bibit Siklon di Barat dan Timur Picu Gelombang 4 Meter, Hujan Ringan-Lebat Dominan
BMKG memantau dua bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia. Bibit siklon tropis 98S berada di Samudra Hindia barat daya Sumatra, sementara bibit siklon tropis 99S terpantau di Baines, Daratan Australia bagian utara.
Bibit siklon tropis 98S memiliki kecepatan angin di pusatnya sekitar 20-25 knot, dengan tekanan udara minimum 1004 hPa. BMKG memprediksi bibit siklon ini akan bergerak perlahan ke arah timur dan berpotensi meningkat intensitasnya menjadi siklon tropis dalam kategori sedang-besar dalam 24 jam ke depan. Dalam 48-72 jam, bibit siklon ini berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori besar.
"Potensi bibit siklon tropis 98S dalam 24 jam ke depan mengalami peningkatan intensitas secara perlahan dan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori sedang-besar, sedangkan dalam 48-72 jam ke depan berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori besar," demikian pernyataan BMKG dalam prakiraan cuacanya.
Bibit siklon 98S dapat memicu gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia Kepulauan Mentawai hingga Lampung. Sementara itu, bibit siklon tropis 99S memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 10-15 knot dan tekanan udara minimum 997 hPa, bergerak ke arah timur. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan gelombang tinggi.
Bisa Menggunakan HP, Inilah Aplikasi Cek Kolesterol Gratis
Kadar kolesterol yang tinggi dapat membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala. Kini, pengecekan kolesterol dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi ponsel pintar.
Saat melakukan cek kolesterol, ada beberapa jenis kolesterol yang akan diperiksa, termasuk kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), kolesterol HDL (baik), dan trigliserida. Kolesterol total adalah ukuran seluruh kolesterol dalam darah yang didasarkan pada angka LDL, HDL, dan trigliserida.
American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa berusia 20 tahun ke atas memeriksakan kolesterol dan faktor risiko lainnya setiap 4-6 tahun selama risikonya tetap rendah. Setelah usia 40 tahun, pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin menjadi sangat penting untuk mencegah serangan jantung atau stroke.
Aplikasi ponsel pintar dapat membantu mengontrol asupan makanan untuk menghindari kolesterol tinggi. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat memantau dan mengelola kadar kolesterol mereka secara mandiri.
Kesimpulan
Berita hari ini menyoroti berbagai isu penting, mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, kesiapsiagaan terhadap bencana alam, hingga inovasi teknologi untuk kesehatan. Pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini demi masa depan yang lebih baik.
Sumber: tempo.co