Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hoaks Nilai UTBK dan SIMAK UI, Alien
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hoaks Nilai UTBK dan SIMAK UI, serta Persembunyian Alien TEMPO.CO, Jakarta - Dunia teknologi dan pendidikan diwarnai berbagai informasi menarik dan penting. Universitas In...
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hoaks Nilai UTBK dan SIMAK UI, serta Persembunyian Alien
TEMPO.CO, Jakarta - Dunia teknologi dan pendidikan diwarnai berbagai informasi menarik dan penting. Universitas Indonesia (UI) mengklarifikasi hoaks terkait nilai minimum Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Masuk (SIMAK UI). Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) memberikan tips bagi siswa yang mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, studi terbaru mengungkap kemungkinan lokasi persembunyian alien di planet yang jauh dari perkiraan. Berikut adalah rangkuman tiga berita terpopuler di kanal Tekno Tempo.co pada [tanggal]:
1. UI: Batas Minimum Nilai UTBK dan Uji SIMAK UI Hoaks
Universitas Indonesia (UI) menegaskan bahwa informasi mengenai batas minimum nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) maupun nilai ujian Seleksi Masuk (SIMAK UI) yang beredar adalah tidak benar alias hoaks. Klarifikasi ini disampaikan untuk menghindari kebingungan dan kesalahan informasi di kalangan calon mahasiswa.
Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Rifelly Dewi Astuti, mengimbau para calon pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) untuk lebih teliti dan cermat dalam memperhatikan semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019.
"Semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 dapat dilihat pada laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id," ujarnya di kampus UI Depok, Selasa.
Rifelly juga mengingatkan peserta pelamar program Bidikmisi untuk mempelajari prosedur pendaftaran yang ada di laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id. UI berharap dengan klarifikasi ini, calon mahasiswa dapat memperoleh informasi yang akurat dan terhindar dari penipuan atau informasi menyesatkan.
2. Tips Menristekdikti Agar Siswa Bisa Lolos SBMPTN
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, memberikan pesan penting kepada siswa yang mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Ia menekankan bahwa salah satu kunci keberhasilan dalam proses seleksi adalah kesesuaian antara pilihan siswa dengan nilai UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) yang diperoleh.
"Melalui SBMPTN ini, mudah-mudahan siswa mendaftar ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) sesuai dengan kemampuan atau nilai UTBK yang diraihnya," ujar Nasir di Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.
Nasir menjelaskan bahwa dengan mengetahui nilai UTBK, siswa dapat mengukur kemampuan diri sendiri dan mengurangi risiko kegagalan dalam SBMPTN. Sistem baru ini, menurutnya, juga memastikan siswa masuk ke program studi maupun PTN yang sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat lebih realistis dalam memilih program studi dan perguruan tinggi yang sesuai dengan potensi mereka.
3. Ilmuwan: Alien Bersembunyi di Planet yang Jauh dari Pikiran Kita
Di mana sebenarnya kehidupan alien bersembunyi di alam semesta? Sebuah studi baru memberikan pandangan menarik mengenai hal ini. Menurut studi tersebut, kemungkinan besar alien tidak berada di planet dengan gas beracun. Hal ini secara signifikan mengurangi jumlah dunia di mana para ilmuwan memiliki peluang lebih besar untuk menemukan makhluk luar angkasa.
Laman Livescience, Senin, 10 Juni 2019, menyebutkan bahwa para peneliti sebelumnya mendefinisikan zona layak huni berdasarkan jarak antara planet dan bintangnya. Bumi, misalnya, mengorbit pada jarak tertentu yang memungkinkan suhu di permukaan planet mendukung keberadaan air cair, sehingga menjadi layak huni.
Namun, definisi ini mungkin hanya berlaku untuk mikroba dasar. Untuk makhluk yang lebih kompleks, seperti hewan hingga manusia, parameter yang diperlukan untuk kehidupan menjadi lebih ketat. Menurut peneliti, zona layak huni untuk makhluk kompleks menyusut secara substansial. Hal ini mengindikasikan bahwa pencarian alien harus lebih fokus pada planet dengan kondisi yang sangat spesifik dan mungkin jauh dari perkiraan sebelumnya.
Temuan ini memberikan perspektif baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. Para ilmuwan perlu memperluas cakupan penelitian mereka dan mempertimbangkan faktor-faktor lain selain jarak planet dari bintangnya. Dengan demikian, harapan untuk menemukan alien mungkin terletak pada planet yang memiliki kondisi lingkungan yang sangat berbeda dari Bumi.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co. Dapatkan informasi terkini dan analisis mendalam mengenai perkembangan teknologi dan penemuan ilmiah yang mengubah dunia kita.
Sumber: tempo.co