Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hoaks Nilai UTBK dan SIMAK UI, Alien

Jakarta, (Tanggal) – Universitas Indonesia (UI) mengklarifikasi informasi palsu terkait nilai minimum Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Masuk UI (SIMAK UI). Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memberikan tips bagi siswa yang mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Selain itu, studi baru mengungkap potensi lokasi persembunyian alien di planet yang jauh dari perkiraan.

UI Tegaskan Hoaks Batas Minimum Nilai UTBK dan SIMAK UI

UI secara resmi membantah telah merilis informasi mengenai batas minimum nilai UTBK maupun SIMAK UI. Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Rifelly Dewi Astuti, mengimbau calon pendaftar SBMPTN untuk memperhatikan dengan teliti semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019.

"Semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019 dapat dilihat pada laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id," ujarnya di kampus UI Depok, Selasa.

Rifelly juga mengingatkan peserta pelamar program Bidikmisi untuk mempelajari prosedur pendaftaran yang ada di laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.

Tips Menristekdikti Agar Lolos SBMPTN

Menristekdikti Mohamad Nasir memberikan wejangan kepada siswa yang mendaftar SBMPTN. Menurutnya, salah satu kunci untuk lolos seleksi adalah dengan memilih pilihan yang sesuai dengan nilai UTBK yang diraih.

"Melalui SBMPTN ini, mudah-mudahan siswa mendaftar ke PTN (Perguruan Tinggi Negeri) sesuai dengan kemampuan atau nilai UTBK yang diraihnya," kata Nasir di Jakarta, Senin, 10 Juni 2019.

Nasir menambahkan bahwa dengan nilai UTBK, siswa dapat mengukur sendiri kemampuannya untuk mengurangi tingkat kegagalan dalam SBMPTN. Sistem baru ini diharapkan dapat memastikan siswa masuk ke program studi maupun PTN yang sesuai dengan kemampuan mereka.

Ilmuwan: Alien Bersembunyi di Planet yang Jauh dari Perkiraan

Sebuah studi baru mengungkap bahwa alien mungkin bersembunyi di planet yang jauh dari perkiraan. Studi ini secara dramatis mengurangi jumlah dunia yang berpotensi menjadi tempat ditemukannya alien.

Para peneliti sebelumnya mendefinisikan zona layak huni berdasarkan jarak antara planet dan bintangnya, di mana suhu memungkinkan air cair berada di permukaan planet. Namun, definisi ini lebih cocok untuk mikroba dasar daripada makhluk kompleks seperti hewan atau manusia.

Menurut peneliti, ketika parameter yang diperlukan untuk kehidupan makhluk kompleks diperhitungkan, zona layak huni menyusut secara signifikan. Ini berarti alien mungkin bersembunyi di planet dengan kondisi ekstrem yang sebelumnya dianggap tidak mungkin untuk dihuni.

Kesimpulan

Klarifikasi dari UI terkait hoaks nilai UTBK dan SIMAK UI menjadi pengingat penting bagi calon mahasiswa untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber yang terpercaya. Tips dari Menristekdikti juga memberikan panduan bagi siswa dalam memilih program studi dan PTN yang sesuai dengan kemampuan mereka. Sementara itu, penemuan terbaru tentang potensi lokasi persembunyian alien membuka wawasan baru tentang kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi. Dengan terus mengembangkan penelitian dan teknologi, diharapkan manusia dapat mengungkap misteri alam semesta dan menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini belum terjawab.

Sumber: tempo.co