Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Helikopter Pemuda Sukabumi, Mate 30
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Helikopter Pemuda Sukabumi, Misteri Kesadaran, dan Peluncuran Huawei Mate 30 Pro Jakarta, TEMPO.CO - Tiga berita terpopuler dari kanal Tekno hari ini meliputi inovasi anak...
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Helikopter Pemuda Sukabumi, Misteri Kesadaran, dan Peluncuran Huawei Mate 30 Pro
Jakarta, TEMPO.CO - Tiga berita terpopuler dari kanal Tekno hari ini meliputi inovasi anak bangsa, misteri kesadaran manusia, dan peluncuran ponsel pintar terbaru dari Huawei. Dimulai dari Sukabumi, seorang pemuda bernama Jujun Junaedi mencoba merakit helikopter yang menarik perhatian Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. Selanjutnya, ilmuwan terus berupaya mengungkap misteri kesadaran yang masih menjadi teka-teki besar dalam dunia sains. Terakhir, Huawei Mate 30 Pro secara resmi dirilis di Indonesia pada hari Kamis, 14 November 2019, di tengah sanksi perdagangan yang diberlakukan pemerintah AS terhadap perusahaan teknologi asal Cina tersebut.
1. Pemuda Sukabumi Rakit Helikopter, Begini Tanggapan Menristek
Jujun Junaedi, seorang pemuda asal Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, membuat gebrakan dengan merakit helikopter. Inovasinya ini pun mendapat tanggapan dari Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro.
"Ya nanti kita ingin melihat, tentunya semua inovasi kita sambut baik. Tapi tentunya agar inovasi itu bisa dilanjutkan sampai menjadi produk yang bisa dikomersialkan atau yang punya nilai tambah tinggi tentunya akan melalui serangkaian pengujian," ujar Bambang saat ditemui di Hotel Sari Pasific, Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Helikopter JN 77 buatan Jujun menggunakan mesin genset dua silinder 700 cc. Lulusan SMK ini menargetkan helikopter buatannya dapat terbang perdana pada akhir tahun 2019.
2. Mengapa Ilmu Pengetahuan Tidak Bisa Menjelaskan Kesadaran?
Ilmu pengetahuan telah membuat kemajuan signifikan dalam memahami otak dan kontribusinya terhadap perilaku manusia. Namun, hingga kini, belum ada penjelasan ilmiah yang mampu mengungkap bagaimana proses fisik dalam otak menghasilkan perasaan, emosi, dan pengalaman subjektif.
Bagaimana sinyal listrik dan kimia antar neuron menghasilkan perasaan sakit atau pengalaman lainnya? Muncul kecurigaan bahwa metode ilmiah konvensional mungkin tidak akan pernah bisa menjawab pertanyaan ini. Meskipun demikian, ada pendekatan alternatif yang berpotensi memecahkan misteri ini.
Pada abad ke-20, pertanyaan tentang dunia batin yang misterius tidak dianggap sebagai topik serius dalam sains. Namun, pandangan ini telah berubah, dan kini kesadaran diakui sebagai masalah ilmiah yang penting dan kompleks.
3. Huawei Mate 30 Pro Rilis, Tanpa Layanan Google?
Huawei Mate 30 Pro resmi dirilis di Indonesia pada Kamis, 14 November 2019. Ponsel pintar ini menjadi perangkat pertama Huawei yang diluncurkan setelah pemerintah AS memberlakukan sanksi perdagangan terhadap perusahaan tersebut.
Sanksi tersebut membatasi perusahaan Amerika untuk berbisnis dengan Huawei. Di Australia, Huawei Mate 30 Pro dilaporkan tidak memiliki akses resmi ke aplikasi atau layanan Google, termasuk Play Store.
Belum diketahui apakah Huawei Mate 30 Pro di Indonesia akan mengalami nasib serupa. Meskipun demikian, antusiasme masyarakat terhadap seri flagship ini cukup tinggi, dengan lebih dari 6.500 orang telah mendaftar untuk mendapatkannya.
Inovasi helikopter dari seorang pemuda Sukabumi, teka-teki kesadaran yang terus dipecahkan oleh ilmuwan, dan peluncuran Huawei Mate 30 Pro yang penuh tantangan, menjadi sorotan utama dalam dunia teknologi hari ini. Perkembangan ini mencerminkan dinamika dan kompleksitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat.
Sumber: tempo.co