Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Game Pokemon Indonesia Pertama Diluncurkan, Nadiem Paparkan Dampak Merdeka Belajar
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Game Pokemon Indonesia Pertama Diluncurkan, Nadiem Paparkan Dampak Merdeka Belajar Jakarta, TEMPO.CO - Dunia teknologi dan pendidikan di Indonesia diramaikan oleh berbagai...
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Game Pokemon Indonesia Pertama Diluncurkan, Nadiem Paparkan Dampak Merdeka Belajar
Jakarta, TEMPO.CO - Dunia teknologi dan pendidikan di Indonesia diramaikan oleh berbagai berita menarik. Tiga berita terpopuler hari ini mencakup peluncuran Pokemon edisi Indonesia pertama, dampak program Merdeka Belajar yang dipaparkan oleh Menteri Nadiem Makarim, dan pelantikan ratusan dokter hewan baru oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
1. Pikachu Berbatik: Game Pokemon Edisi Indonesia Pertama Siap Diluncurkan
Penggemar Pokemon di Indonesia patut bergembira. Niantic, Inc., pengembang game Pokemon GO, berkolaborasi dengan The Pokemon Company (TPC), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Garuda Indonesia, akan meluncurkan Pokemon edisi Indonesia pertama, yaitu Pikachu berkemeja batik. Peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Pokemon Air Adventure" dan "Pikachu’s Indonesia Journey".
"Pikachu’s Indonesia Journey" akan menjadi acara sinergi bertema Pokemon terbesar yang diadakan di Indonesia. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 2-3 Maret 2024 di Lapangan Puputan Renon, Denpasar, Bali.
Menurut Emerging Markets Head of APAC Niantic, Inc., Refael Siregar, inisiatif ini bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia dengan menarik minat wisatawan domestik dan internasional. "Sektor pariwisata sedang dalam masa pemulihan pasca pandemi COVID-19. Kami berharap kehadiran Pikachu berkemeja batik dapat menjadi daya tarik tersendiri," ujarnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah turis mancanegara sebesar 124,30 persen dan wisatawan domestik sebesar 11,99 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang mendukung upaya pemulihan ini.
2. Nadiem Makarim Ungkap Dampak Positif 26 Episode Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa kementeriannya telah meluncurkan 26 episode Merdeka Belajar. Inisiatif ini, menurutnya, adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
"Kita telah bekerja sangat keras dan saya yakin kita semua ingin gerakan ini terus memberikan dampak dan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata Nadiem dalam Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Kemendikbudristek, Jumat, 12 Januari 2024.
Nadiem menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka, sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar, telah membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan mengasah pemikiran kritis bagi siswa dari tingkat PAUD hingga SMA. Selain itu, program Kampus Merdeka telah memberikan pengalaman berharga di luar kampus kepada hampir satu juta mahasiswa. Nadiem juga menyoroti peningkatan kesejahteraan hampir satu juta guru honorer yang telah lolos seleksi Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK).
3. UGM Tambah Ratusan Dokter Hewan Baru, Jumlah Alumni Kini Lebih dari 6.000
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali melantik 230 dokter hewan baru pada Kamis, 11 Januari 2024, di Grha Sabha Pramana UGM. Dari jumlah tersebut, 181 adalah perempuan dan 49 adalah laki-laki. Dengan pelantikan ini, jumlah dokter hewan yang telah diluluskan oleh FKH UGM mencapai 6.215 orang.
Dekan FKH UGM, Teguh Budipitojo, menjelaskan bahwa rata-rata masa studi dokter hewan baru adalah lima tahun delapan bulan 11 hari. Lulusan tercepat menyelesaikan studi dalam 5,5 tahun, sementara yang terlama membutuhkan waktu sembilan tahun empat bulan. Andria Meidina menjadi lulusan termuda pada usia 22 tahun 6 bulan 10 hari. Rata-rata usia lulusan adalah 23 tahun tujuh bulan 14 hari.
Teguh menambahkan bahwa hampir separuh dari lulusan dokter hewan baru telah mendapatkan pekerjaan. "Sekitar 50 persen yang diwisuda ini sudah bekerja dan setengahnya masih memilih mau bekerja di mana," jelasnya, seperti dilansir dari situs UGM.
Dalam pesannya kepada para dokter hewan baru, Teguh menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai dan karakter untuk memastikan kesejahteraan hewan dan kesehatan manusia. Ia juga menyoroti perlunya standarisasi penyelenggaraan pendidikan tinggi kedokteran hewan di Indonesia melalui peraturan perundang-undangan untuk menjamin kualitas lulusan.
Rangkaian berita ini mencerminkan dinamika perkembangan di berbagai sektor penting di Indonesia, mulai dari teknologi dan pariwisata hingga pendidikan dan kesehatan hewan. Inovasi dan upaya peningkatan kualitas di setiap bidang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Sumber: tempo.co