Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler dari dunia teknologi hari ini, Selasa, 14 Juli 2020, didominasi oleh penemuan satwa unik dan p...
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler dari dunia teknologi hari ini, Selasa, 14 Juli 2020, didominasi oleh penemuan satwa unik dan pengembangan teknologi jet tempur. Sorotan utama tertuju pada penemuan spesies baru isopoda raksasa di kedalaman laut selatan Jawa, yang kemudian dijuluki "Darth Vader Isopod" karena kemiripan визуального head-nya dengan karakter ikonik dari film Star Wars. Selain itu, berita tentang penyelamatan bayi orangutan di Kalimantan Tengah dan ambisi Jepang untuk mengembangkan jet tempur siluman generasi baru juga menjadi perhatian.
Darth Vader Isopod Raksasa Ditemukan di Laut Dalam Selatan Jawa
Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa, yang dilakukan oleh tim peneliti gabungan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan National University of Singapore (NUS) pada Maret-April 2018, telah mengungkap berbagai spesies baru, salah satunya adalah krustasea raksasa bernama Bathynomus. Hewan invertebrata ini menghuni dasar laut dalam yang gelap dan dikenal dengan beberapa nama alias, seperti "Kecoa Laut" atau "Pemulung Laut," karena kebiasaannya memakan bangkai dan sisa-sisa organisme laut yang tenggelam ke dasar laut.
Peneliti biologi LIPI, Conni Margaretha Sidabalok, menjelaskan bahwa julukan "Darth Vader Isopod" diberikan karena tampilan depan kepala dan mata hewan tersebut mengingatkan pada karakter Darth Vader dalam film Star Wars. Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ZooKeys edisi 8 Juli 2020, menambah kekayaan biodiversitas laut dalam Indonesia.
Bayi Orangutan Dibuang Diselamatkan Warga di Kotawaringin Timur
Di Kalimantan Tengah, seorang warga bernama Misran menemukan bayi orangutan yang dibuang di pinggir Sungai Mentaya, Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur. Misran, yang sedang memancing, merasa iba dan membawa pulang bayi orangutan tersebut untuk dirawat.
"Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat, gemuk dan tidak ada luka," ujar Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah, pada Senin, 13 Juli 2020.
Namun, karena merasa tidak mampu merawat bayi orangutan tersebut, Misran menyerahkannya kepada BKSDA. "Tapi saya tidak bisa mengurus, apalagi ini masih bayi, takutnya mati," kata Misran saat serah terima dengan BKSDA. Bayi orangutan tersebut kini mendapatkan perawatan intensif di pusat konservasi.
Jepang Kembangkan Jet Tempur 'All New' untuk Gantikan Mitsubishi F-2
Jepang tengah berupaya untuk mengembangkan jet tempur generasi baru secara mandiri. Pesawat tempur yang belum diberi nama ini dirancang untuk menggantikan Mitsubishi F-2, jet tempur yang dikembangkan dari model F-16 Fighting Falcon Amerika Serikat. Kementerian Pertahanan Jepang menargetkan jet tempur baru ini dapat mulai diproduksi pada tahun 2031, tepat saat Mitsubishi F-2 memasuki masa pensiun.
Dalam draf rencana program pengembangan jet tempur yang diajukan ke parlemen, pemerintah Jepang menunjuk kontraktor utama pada Oktober 2020, memulai konstruksi pesawat pertama pada tahun 2024, melakukan penerbangan perdana pada tahun 2028, dan memulai produksi pada tahun 2031. Tenggat waktu untuk memperkuat Pasukan Pertahanan Udara Jepang dengan jet tempur baru ini ditetapkan pada tahun 2035. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pertahanan Jepang, yang selama ini bergantung pada impor persenjataan dari Amerika Serikat. Pengembangan jet tempur siluman ini menunjukkan komitmen Jepang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya secara mandiri.
Tiga berita ini memberikan gambaran tentang beragamnya perkembangan di dunia teknologi dan sains, mulai dari penemuan spesies baru yang menakjubkan hingga upaya untuk melindungi satwa liar yang terancam punah dan inovasi dalam teknologi pertahanan.
Sumber: tempo.co