Lifestyle 21 Jun 2025, 01:59

Tiga gaya hidup berkelanjutan yang bisa diterapkan masyarakat kota

Tiga Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Diterapkan Masyarakat Kota untuk Selamatkan Bumi Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, ma...

Tiga Gaya Hidup Berkelanjutan yang Bisa Diterapkan Masyarakat Kota untuk Selamatkan Bumi

Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, masyarakat perkotaan diajak untuk berkontribusi dalam memulihkan ekosistem bumi melalui penerapan gaya hidup berkelanjutan. Gaya hidup ini menjadi salah satu cara efektif untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus mengembalikan kesehatan lingkungan.

Tahun ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengusung tema "Restorasi Ekosistem" yang sekaligus menjadi peluncuran UN Decade on Ecosystem Restoration. Restorasi ekosistem dapat diwujudkan melalui berbagai tindakan nyata, mulai dari menanam pohon, menciptakan ruang hijau di perkotaan, membangun kembali taman, mengubah pola konsumsi makanan, hingga membersihkan sungai dan pantai.

Jakarta Smart City dalam rilis resminya pada Sabtu (5/6/2021) mengidentifikasi setidaknya tiga gaya hidup yang dapat diterapkan oleh masyarakat perkotaan untuk membantu memulihkan ekosistem bumi, demi masa depan generasi mendatang yang lebih sehat dan berkelanjutan.

1. Belanja Berkelanjutan: Kurangi Sampah Plastik

Aktivitas belanja, baik bulanan maupun harian, merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Namun, seringkali kita tidak menyadari dampak dari sampah plastik yang dihasilkan dari setiap transaksi. Data dari Greeneration.org menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan komposisi 60 persen sampah organik dan 15 persen sampah plastik. Bahkan, pada tahun 2020, total sampah mencapai 67,8 juta ton.

Untuk mengurangi timbunan sampah plastik, masyarakat dapat menerapkan konsep belanja berkelanjutan. Beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  • Berbelanja di toko grosir zero-waste: Toko-toko ini menawarkan produk tanpa kemasan atau dengan kemasan yang dapat digunakan kembali.
  • Membawa tas reusable saat berbelanja: Hindari penggunaan kantong plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri yang dapat digunakan berulang kali.
  • Menggunakan tempat makan dan tumbler: Saat membeli makanan atau minuman dari luar, bawalah wadah dan botol minum sendiri untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.

2. Rumah Berkelanjutan: Minimalkan Sampah Rumah Tangga

Rumah yang berkelanjutan adalah rumah yang mampu menghasilkan sampah rumah tangga yang lebih sedikit. Ada beberapa solusi sederhana yang dapat diterapkan untuk mengurangi sampah harian, di antaranya:

  • Memasak dengan jumlah moderat: Hindari memasak berlebihan yang menyebabkan makanan menjadi mubazir dan berakhir sebagai sampah.
  • Memilah sampah: Pisahkan sampah menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik (sisa makanan), sampah anorganik (kertas, plastik, kardus), dan sampah bahan berbahaya dan beracun (baterai, obat-obatan, minyak, kabel, dan cat).
  • Membuat kompos: Ubah limbah organik menjadi kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman di rumah.

3. Sustainable Commuting: Beralih ke Transportasi Ramah Lingkungan

Polusi udara menjadi masalah serius di perkotaan, dan salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan. Jakarta menawarkan berbagai opsi transportasi umum yang terjangkau dan menjangkau hampir seluruh wilayah kota.

Masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi kendaraan dengan cara:

  • Berjalan kaki: Usahakan untuk berjalan kaki jika jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.
  • Menggunakan transportasi umum: Manfaatkan bus, kereta, atau angkutan kota sebagai alternatif kendaraan pribadi.
  • Bersepeda: Gunakan sepeda untuk beraktivitas sehari-hari, baik untuk commuting maupun rekreasi.

Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat perkotaan dapat berperan aktif dalam memulihkan ekosistem bumi dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari bagi generasi mendatang. Tindakan kecil yang dilakukan secara kolektif akan memberikan dampak besar bagi keberlangsungan planet ini.

Sumber: antaranews.com