Ekonomi & Bisnis 25 Jun 2025, 01:55

Terpopuler Bisnis: Ekonomi Kuartal III Serap 4,25 Juta Tenaga Kerja, Pergudangan Tumbuh Pesat

Terpopuler Bisnis: Ekonomi Kuartal III Serap 4,25 Juta Tenaga Kerja, Sektor Pergudangan Tumbuh Pesat JAKARTA, TEMPO.CO - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 menjadi sorotan utama...

Terpopuler Bisnis: Ekonomi Kuartal III Serap 4,25 Juta Tenaga Kerja, Sektor Pergudangan Tumbuh Pesat

JAKARTA, TEMPO.CO - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 menjadi sorotan utama dalam berita ekonomi dan bisnis terpopuler pada Senin, 7 November 2022. Bagaimana tidak, pertumbuhan ini berhasil menyerap 4,25 juta tenaga kerja. Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan signifikan akibat digitalisasi.

Berikut adalah rangkuman lima berita trending yang paling banyak diakses oleh pembaca kanal Ekonomi Bisnis Tempo.co:

1. Pertumbuhan Ekonomi 5,72 Persen, BPS Catat Penyerapan 4,25 Juta Tenaga Kerja

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,72 persen pada kuartal III 2022 secara year on year (yoy). Jika dibandingkan dengan kuartal II 2022 (quarter to quarter), pertumbuhan mencapai 1,81 persen.

"Secara kumulatif dari Q1 sampai Q3 tahun 2022 dibanding periode yang sama dengan 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 5,4 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers virtual.

Margo menambahkan, pemulihan ekonomi ini mampu menyerap 4,25 juta tenaga kerja, dengan penambahan angkatan kerja sebanyak 3,57 juta orang berdasarkan survei Agustus 2022.

2. Sektor Transportasi dan Pergudangan Tumbuh 25,81 Persen Berkat Digitalisasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen pada kuartal III 2022 (yoy). Menurutnya, pertumbuhan ini cukup impresif di tengah tantangan ekonomi global.

Konsumsi rumah tangga tumbuh solid sebesar 5,39 persen (yoy), didukung oleh investasi atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 4,96 persen. "Dari sektoral, transportasi pergudangan tumbuh 25,81 persen akibat digitalisasi, ini meningkat," ujar Airlangga.

3. Bengkel Pesawat Lion Air di Batam Hemat Devisa hingga Rp 26 Triliun per Tahun

Pusat perawatan pesawat udara (MRO) Batam Aero Technic (BAT), milik Lion Air Group, diproyeksikan menghemat devisa rata-rata 30-35 persen dari perawatan maskapai nasional. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 26 triliun per tahun.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa BAT telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak Juni 2021. "Pengembangan KEK ini diharapkan dapat menghemat devisa 30-35 persen dari kebutuhan MRO maskapai penerbangan nasional senilai Rp 26 triliun per tahun yang selama ini mengalir ke luar negeri," kata Danang.

4. Mendag Klaim Stok Beras Bulog Aman dan Harga Terjangkau

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan bahwa stok beras saat ini aman untuk memenuhi kebutuhan domestik. Pemerintah telah menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) dari Perum Bulog dengan harga Rp 8.900 per kilogram.

"Beras aman, banyak. Di situ (PIBC) semua melayani beras medium Bulog harganya Rp 8.900," ujar Zulkifli Hasan saat operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan Polri, Perum Bulog, dan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) menggelar operasi pasar beras di PIBC.

5. LPEM UI Prediksi Ekonomi RI Tahun Depan Tumbuh di Atas 5 Persen

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan bisa melampaui 5 persen, di tengah ancaman resesi global.

Pada kuartal III 2022, LPEM UI memprediksi ekonomi tumbuh di kisaran 5,77-5,85 persen (yoy). "Perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 5,3-5,4 persen; dan tahun 2023 5,0-5,1 persen," tulis LPEM UI dalam analisisnya.

Menurut LPEM UI, perekonomian Indonesia terus tumbuh melampaui ekspektasi sepanjang tahun 2022, didorong oleh berbagai faktor.

Kesimpulan

Dari penyerapan tenaga kerja yang signifikan hingga pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan yang pesat, ekonomi Indonesia menunjukkan resiliensinya di tengah tantangan global. Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimis dari LPEM UI memberikan harapan bahwa Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang di tahun-tahun mendatang. Meskipun demikian, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat perlu terus bekerja sama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan pertumbuhan yang inklusif.

Sumber: tempo.co