Entertainment 30 Jun 2025, 01:58

Tanggal 30 April Hari Memperingati Apa? - KOMPAS.com

30 April: Hari Keterbukaan Informasi Nasional dan Sejarah di Baliknya JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Keterbukaan Informasi Nasional. Peringatan ini menjadi mome...

30 April: Hari Keterbukaan Informasi Nasional dan Sejarah di Baliknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Keterbukaan Informasi Nasional. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan dan mengevaluasi implementasi keterbukaan informasi publik di Indonesia. Lantas, mengapa tanggal 30 April dipilih sebagai Hari Keterbukaan Informasi Nasional, dan apa saja agenda penting yang diperingati pada hari tersebut?

Hari Keterbukaan Informasi Nasional lahir dari Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Undang-undang ini ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 April 2008, menandai era baru dalam pengelolaan informasi publik di Indonesia. Implementasi undang-undang ini dimulai pada 30 April 2010, yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Keterbukaan Informasi Nasional.

Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menganut sistem keterbukaan informasi bagi semua kalangan. Masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengakses informasi publik, yang bertujuan untuk mendorong partisipasi publik dalam proses pengambilan kebijakan dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah. Hari Keterbukaan Informasi Nasional menjadi wadah untuk merefleksikan kondisi keterbukaan informasi terkini dan mengevaluasi program kerja yang telah dilakukan.

Selain Hari Keterbukaan Informasi Nasional, tanggal 30 April juga diperingati sebagai Hari Jazz Internasional. Musik jazz, yang lahir di New Orleans lebih dari 100 tahun lalu, tetap menjadi genre musik yang bergengsi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak musisi jazz Indonesia yang telah meraih ketenaran, seperti Indra Lesmana, Tompi, Andien, dan Maliq & D'Essentials.

Hari Jazz Internasional diinisiasi oleh pianis dan komposer jazz legendaris Herbie Hancock, dengan dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Perayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan jazz sebagai kekuatan pendidikan, perdamaian, persatuan, dialog, dan peningkatan kerja sama antarmanusia. Cara merayakannya bisa dengan mendengarkan musik jazz, mengadakan, atau menonton pertunjukan musik jazz.

Di Amerika Serikat, tanggal 30 April dirayakan sebagai Hari Anak Sehat. Hari ini dicetuskan oleh National Council of Young Men’s Christian Associations of the United States of America (Y.M.C.A. of the U.S.A.), sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1851 di Boston. Hari Anak Sehat bertujuan untuk merayakan kesehatan mental dan fisik anak-anak. Organisasi ini sering mengadakan seminar dan kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan anak, baik fisik maupun mental.

Tanggal 30 April juga diperingati sebagai Hari Kamera Lubang Jarum Sedunia atau World Pinhole Day. Hari ini bertujuan untuk merayakan penemuan kamera dari abad awal dengan menggunakan lubang jarum dan bantuan sinar matahari. Fotografi lubang jarum pertama kali muncul pada tahun 1856 dalam buku "The Stereoscopes" oleh penemu Skotlandia, David Brewster.

Pada abad ke-14, berbagai ilmuwan mulai menggunakan teknik ini untuk mempelajari gerhana matahari dan panjang gelombang cahaya. Kemudian, pada abad ke-15, Leonardo Da Vinci menjelaskan bagaimana seseorang dapat menjiplak gambar dari layar transparan.

Dengan berbagai peringatan yang jatuh pada tanggal 30 April, hari ini menjadi momentum untuk merayakan keterbukaan informasi, musik jazz, kesehatan anak, dan sejarah fotografi. Setiap peringatan memiliki makna dan tujuan yang berbeda, tetapi semuanya berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan apresiasi terhadap berbagai aspek kehidupan.

Sumber: nasional.kompas.com