Politik & Hukum 03 Jul 2025, 13:54

Tanggal 3 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Terdapat 5 Peringatan Tahunan

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 3 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Bebas Kantong Plastik Internasional. Namun,...

Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 3 Juli 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Bebas Kantong Plastik Internasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan tahunan lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 3 Juli 2025 adalah hari Kamis dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Kamis Legi, 7 Suro 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 7 Muharram 1447 H.

Lantas, tanggal 3 Juli 2025 memperingati hari apa saja? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 3 Juli 2025 seperti Hari Bebas Kantong Plastik Internasional hingga Hari Kemerdekaan Belarus. Mari cermati penjelasan lengkapnya!

Tepat pada 3 Juli, masyarakat dunia kembali diingatkan akan dampak besar dari penggunaan kantong plastik sekali pakai melalui Hari Bebas Kantong Plastik Internasional. Peringatan ini lahir dari keprihatinan akan pencemaran lingkungan yang terus meningkat, khususnya di lautan. Delapan juta ton plastik masuk ke laut setiap tahunnya dan merusak ekosistem serta membahayakan makhluk hidup. Fakta lain yang mencengangkan, plastik yang digunakan hanya selama 25 menit bisa bertahan hingga 500 tahun.

Peringatan ini dirayakan di berbagai negara, terutama di kota dan negara yang sudah mulai menerapkan regulasi ketat terkait plastik. Beberapa kota seperti San Francisco dan Mexico City bahkan telah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai sepenuhnya. Negara-negara seperti China, Italia, serta beberapa wilayah di India dan Afrika juga mulai mengikuti langkah serupa. Kegiatan yang dilakukan sangat bervariasi. Ada yang menyelenggarakan aksi bersih-bersih pantai, membagikan tas belanja reusable, hingga kampanye media sosial.

Adanya peringatan ini juga mendorong individu untuk ikut terlibat langsung. Banyak orang mulai menyimpan kantong plastik bekas lalu membawanya ke pusat daur ulang. Organisasi lingkungan mengadakan pameran dan diskusi publik, mengedukasi masyarakat tentang bagaimana plastik memengaruhi rantai makanan manusia. Dokumenter seperti A Plastic Ocean dan Bag It kerap diputar untuk membuka mata publik akan urgensi perubahan perilaku.

Sementara itu, dalam suasana panas yang menyengat, banyak orang di dunia juga memperingati Hari Apresiasi Pendingin Ruangan. Meski mungkin terasa sederhana, alat ini telah merevolusi cara manusia hidup di iklim panas. Periode apresiasi ini dimulai pada 3 Juli dan berlangsung hingga 15 Agustus. Momen ini menjadi kesempatan bagi pengguna AC untuk lebih sadar akan pentingnya perawatan dan efisiensi perangkat pendingin mereka.

Peringatan ini tidak hanya dirayakan oleh teknisi dan produsen AC, tetapi juga oleh para pemilik rumah, pemilik bisnis, serta institusi medis. Pendingin ruangan memiliki fungsi lebih dari sekadar kenyamanan. Dalam fasilitas kesehatan misalnya, AC membantu menjaga suhu steril dan menyaring alergen dari udara. Dalam dunia pendidikan, AC turut mendukung proses belajar yang lebih fokus dan produktif.

Di balik teknologi ini, ada kisah panjang inovasi. Dimulai dari penemuan oleh Willis Haviland Carrier pada tahun 1902 yang berupaya mengontrol kelembapan di tempat percetakan. Dari situ, berkembanglah sistem yang kini digunakan secara luas, bahkan di tempat-tempat umum seperti bioskop. Masyarakat pun didorong untuk tidak hanya menikmati kesejukan, tetapi juga melakukan pengecekan rutin, pembersihan filter, dan meminimalkan konsumsi daya agar lebih ramah lingkungan.

Berbeda dengan peringatan lainnya, Hari St Thomas memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Kristen. Pada 3 Juli, umat Katolik di seluruh dunia mengenang sosok Rasul Thomas yang dikenal dengan julukan 'Thomas yang ragu'. Namun, di balik keraguannya, ia adalah salah satu dari 12 murid Yesus yang paling gigih menyebarkan ajaran Injil hingga ke negeri yang jauh.

Peringatan ini memiliki akar sejarah yang kuat di India, khususnya di negara bagian Kerala. Di sana, Thomas dikatakan telah tiba pada tahun 52 Masehi dan membangun tujuh gereja pertama. Ia hidup dan berkarya di antara komunitas Yahudi dan penduduk lokal, mengajarkan nilai-nilai Kristiani dan pelayanan. Bahkan, masyarakat Hindu juga mengenangnya karena dipercaya telah menyelamatkan tanah mereka dari bencana kelaparan melalui aksi-aksi sosialnya.

Seiring waktu, Hari St Thomas tidak hanya diperingati sebagai hari keagamaan, tetapi juga sebagai refleksi nilai lintas budaya. Di gereja-gereja, misa khusus digelar dan umat diajak mengenang semangat misi dan keberanian. Di kalangan sejarahwan, kisah perjalanannya ke Persia, Gujarat, dan Chennai terus ditelusuri. Bagi banyak orang, peringatan ini juga menjadi momen un... [Content truncated due to length]

Sumber: detik.com