Tanggal 23 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

23 Juni 2024: Hari Janda Internasional, Penghormatan untuk Perempuan di Bidang Teknik, dan Hari Anak Tanpa Ayah

JAKARTA, KOMPAS.com – Tanggal 23 Juni 2024 jatuh pada hari Minggu dan diperingati sebagai Hari Janda Internasional. Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini, yaitu Hari Penghormatan untuk Perempuan di Bidang Teknik dan Hari Anak Tanpa Ayah.

Hari Janda Internasional: Dukungan dan Semangat untuk Para Wanita Hebat

Setiap tahun pada tanggal 23 Juni, dunia memperingati Hari Janda Internasional, sebuah momen yang didedikasikan untuk para wanita yang berstatus janda di seluruh dunia. Peringatan ini bukan bertujuan untuk mengejek, melainkan untuk memberikan dukungan dan semangat hidup bagi para janda yang sering kali menghadapi tantangan berat setelah kehilangan pasangan hidup.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan tanggal 23 Juni sebagai Hari Janda Internasional pada tanggal 21 Desember 2010. Penetapan ini merupakan hasil dari inisiatif Rajinder Loomba, seorang anggota House of Lords di Inggris. Loomba mendirikan Loomba Foundation dengan tujuan untuk menangani masalah-masalah yang dihadapi oleh para perempuan yang menjadi janda, terutama di negara-negara berkembang.

Inspirasi Loomba datang dari pengalaman pribadi ibunya, yang menjadi janda di usia 37 tahun pada tahun 1954. Ia menyaksikan sendiri perjuangan ibunya dan ingin memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh para janda di seluruh dunia untuk melewati masa-masa sulit.

Hari Penghormatan untuk Perempuan di Bidang Teknik: Mengenang Perjuangan dan Kesetaraan

Tanggal 23 Juni juga diperingati sebagai Hari Penghormatan untuk Perempuan di Bidang Teknik. Peringatan ini bertujuan untuk menghormati perjuangan para perempuan dalam menembus dunia teknik yang didominasi oleh laki-laki. Meskipun masih jarang perempuan yang memilih karier di bidang teknik, paradigma ini mulai berubah seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang terjun langsung ke bidang ini.

Peringatan ini juga menjadi momentum untuk menutup kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di industri teknik. Salah satu tokoh penting yang menjadi inspirasi adalah Elizabeth Bragg, yang pada tahun 1876 menjadi perempuan pertama yang menerima gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Berkeley. Prestasi Bragg membuka jalan bagi ribuan perempuan abad ke-19 untuk mengikuti jejaknya dan membuktikan bahwa perempuan juga mampu berkontribusi dalam dunia teknik.

Hari Anak Tanpa Ayah: Mengingatkan Peran Penting Ayah dalam Keluarga

Di Amerika Serikat, hari Minggu keempat di bulan Juni diperingati sebagai Hari Anak Tanpa Ayah atau National Fatherless Children's Day. Peringatan ini menyoroti pentingnya peran ayah dalam keluarga dan dampak ketidakhadirannya terhadap perkembangan anak-anak. Istilah "fatherless" seringkali dikaitkan dengan keadaan anak-anak yang tidak memiliki peran ayah dalam keluarga, baik karena perceraian maupun karena tidak adanya peran ayah dalam membangun rumah tangga.

Hari Anak Tanpa Ayah diinisiasi oleh Donald Adams dari Finding Fathers, Inc., yang meluncurkannya pada bulan November 2020. Peringatan tahunan pertama dimulai pada tahun 2021.

Penelitian menunjukkan bahwa perceraian orang tua dapat memengaruhi perkembangan dan perilaku anak. Ketidakhadiran ayah dapat menimbulkan berbagai efek buruk pada perilaku anak, seperti gangguan kepribadian, hiperaktif berlebihan, dan masalah emosi yang tidak normal.

"Ayah selalu dianggap sebagai sumber keamanan dan dukungan bagi perkembangan anak-anak mereka," ungkap seorang peneliti.

Dengan adanya Hari Anak Tanpa Ayah, diharapkan menjadi pengingat bagi para ayah untuk tetap hadir dalam merawat dan mendidik anak-anak mereka, memberikan dukungan emosional, dan menjadi panutan yang baik.

Kesimpulan

Tanggal 23 Juni merupakan hari yang istimewa karena memperingati berbagai momen penting, mulai dari dukungan bagi para janda, penghormatan bagi perempuan di bidang teknik, hingga kesadaran akan pentingnya peran ayah dalam keluarga. Peringatan-peringatan ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus memberikan dukungan, menghargai perjuangan, dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu sosial yang penting bagi masyarakat.

Sumber: nasional.kompas.com