Tanggal 21 Juni Memperingati Hari Apa?

21 Juni: Hari Musik Sedunia, Hari Yoga Internasional, dan Hari Selfie Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 21 Juni menyimpan berbagai perayaan unik dan penting. Selain diperingati sebagai Hari Musik Sedunia, tanggal ini juga dirayakan sebagai Hari Yoga Internasional dan Hari Selfie Nasional. Ketiga perayaan ini memiliki sejarah dan makna tersendiri bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.

Hari Musik Sedunia: Pemersatu Melalui Nada

Hari Musik Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 21 Juni, berawal dari inisiatif Maurice Fleuret, seorang Direktur Musik dan Tari di Perancis. Fleuret menemukan bahwa banyak orang memainkan alat musik, namun konser musik masih jarang diadakan. Ia kemudian menggagas sebuah acara yang dapat menyatukan orang-orang melalui musik, serta memungkinkan konser diadakan di berbagai tempat.

Ide tersebut kemudian diwujudkan dalam 'Fête de la Musique,' atau Hari Musik, yang pertama kali diadakan di Paris pada tahun 1982. Acara ini bertujuan untuk menjadikan musik sebagai pemersatu dan menyatukan orang-orang di jalanan dengan alunan musik.

Musik telah lama menjadi bagian dari ekspresi manusia, mampu menyatukan berbagai golongan, ras, dan agama. Tak heran, Hari Musik kini dirayakan di lebih dari 120 negara di seluruh dunia, menjadi wadah bagi musisi dan penikmat musik untuk merayakan keberagaman dan keindahan musik.

Hari Yoga Internasional: Harmoni Pikiran dan Tubuh

Selain Hari Musik, tanggal 21 Juni juga diperingati sebagai Hari Yoga Internasional. Perayaan ini diinisiasi oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada 27 September 2014. Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB, Modi mengusulkan agar tanggal 21 Juni ditetapkan sebagai Hari Yoga Internasional.

Pemilihan tanggal ini didasarkan pada kepercayaan masyarakat India bahwa pada tanggal tersebut, matahari bersinar paling lama dibandingkan hari-hari lain dalam setahun.

Perayaan Hari Yoga Internasional pertama kali diadakan dengan meriah, dengan melibatkan hampir 36.000 orang, termasuk Perdana Menteri Modi, yang melakukan 21 asana (postur yoga) selama 35 menit di New Delhi.

Yoga, sebagai praktik kuno yang menggabungkan gerakan fisik, pernapasan, dan meditasi, diyakini membawa manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Hari Yoga Internasional menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yoga dan mendorong masyarakat untuk mengintegrasikan praktik ini dalam kehidupan sehari-hari.

Hari Selfie Nasional: Ekspresi Diri di Era Digital

Di Amerika Serikat, tanggal 21 Juni juga dirayakan sebagai Hari Selfie Nasional. Meskipun berasal dari Amerika Serikat, perayaan ini kini diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.

Selfie, atau swafoto, telah menjadi fenomena populer di era digital. Dengan kemudahan kamera ponsel dan berbagai aplikasi filter wajah, orang-orang semakin gemar mengambil foto diri dan membagikannya di media sosial.

Sejarah selfie sendiri dapat ditelusuri hingga tahun 1839, ketika Robert Cornelius, seorang ahli kimia Amerika dan pelopor fotografi, menciptakan potret diri pertama menggunakan metode fotografi daguerreotype. Namun, istilah "selfie" baru populer di awal tahun 2000-an seiring dengan perkembangan teknologi kamera ponsel.

Selfie diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan penerimaan diri. Oleh karena itu, Hari Selfie Nasional menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk merayakan diri sendiri dengan berfoto selfie dan membagikannya di media sosial.

Kesimpulan

Tanggal 21 Juni merupakan hari yang istimewa dengan berbagai perayaan unik dan bermakna. Dari Hari Musik Sedunia yang menyatukan orang-orang melalui alunan nada, Hari Yoga Internasional yang mempromosikan kesehatan fisik dan mental, hingga Hari Selfie Nasional yang merayakan ekspresi diri di era digital, tanggal ini menjadi momentum untuk menghargai keberagaman, kesehatan, dan ekspresi diri dalam berbagai bentuknya.

Sumber: nasional.kompas.com