Tanggal 19 Agustus Hari Memperingati Apa?

19 Agustus: Hari Apa Saja yang Diperingati di Indonesia dan Dunia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 19 Agustus, terdapat beberapa peringatan penting baik di Indonesia maupun secara global. Di Indonesia, tanggal ini diperingati sebagai Hari Departemen Luar Negeri. Sementara di dunia, diperingati Hari Kemanusiaan Sedunia dan Hari Orangutan Internasional. Lantas, apa makna dari peringatan-peringatan tersebut?

Hari Departemen Luar Negeri Republik Indonesia

Setiap tahun pada tanggal 19 Agustus, Indonesia memperingati Hari Departemen Luar Negeri. Peringatan ini menandai berdirinya departemen tersebut dua hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, yakni pada 19 Agustus 1945. Departemen Luar Negeri menjadi salah satu kementerian pertama yang dibentuk di Indonesia.

Pada tahun 2008, berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Departemen Luar Negeri diubah menjadi Kementerian Luar Negeri. Kementerian ini bertugas membantu presiden dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang politik dan hubungan luar negeri.

Hari Kemanusiaan Sedunia

Selain di Indonesia, pada 19 Agustus juga diperingati Hari Kemanusiaan Sedunia secara global. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan diperingati sejak tahun 2009.

Penetapan Hari Kemanusiaan Sedunia dilatarbelakangi oleh peristiwa pengeboman Hotel Canal di Baghdad, Irak, pada 19 Agustus 2003. Serangan tersebut menewaskan 22 pekerja bantuan kemanusiaan, termasuk Sergio Vieira de Mello, perwakilan khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak.

Lima tahun kemudian, Majelis Umum PBB menetapkan 19 Agustus sebagai Hari Kemanusiaan Sedunia. Hari ini menjadi bentuk penghormatan terhadap para pekerja bantuan kemanusiaan di seluruh dunia.

Hari Orangutan Internasional

Tanggal 19 Agustus juga diperingati sebagai Hari Orangutan Internasional. Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang spesies orangutan yang terancam punah.

Orangutan merupakan kera besar yang habitatnya hanya terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Satwa ini dilindungi karena populasinya terus menurun setiap tahun akibat pembukaan lahan yang berlebihan. Fragmentasi habitat akibat alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit, pertambangan, dan penebangan liar semakin mempersempit ruang hidup orangutan.

Konflik dengan manusia juga menjadi ancaman bagi orangutan, yang sering kali menyebabkan mereka terluka bahkan terbunuh. Dengan adanya Hari Orangutan Internasional, diharapkan kesadaran publik meningkat untuk ikut terlibat dalam perlindungan orangutan di alam liar.

Perayaan Krishna Janmashtami

Selain peringatan-peringatan di atas, pada tanggal 19 Agustus, umat Hindu merayakan Krishna Janmashtami atau Janmashtami. Hari raya ini memperingati kelahiran Dewa Krishna. Perayaan ini sangat penting bagi umat Hindu.

Dewa Krishna dipuja sebagai awatara atau inkarnasi kedelapan Dewa Wisnu. Ia dikenal menyampaikan pesan dari Bhagavad Gita, kitab suci umat Hindu.

Pada hari Janmashtami, umat Hindu akan mengadakan upacara dan berdoa di kuil. Masyarakat juga terlibat dalam festival yang diadakan di jalan-jalan. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah membentuk piramida manusia untuk meraih dan memecahkan kendi berisi dadih susu yang digantung di atas. Tradisi ini terinspirasi dari cerita rakyat tentang Dewa Krishna yang melakukan hal serupa di masa lalu.

Kesimpulan

Tanggal 19 Agustus menjadi hari yang istimewa dengan berbagai peringatan penting. Mulai dari Hari Departemen Luar Negeri yang menjadi tonggak sejarah diplomasi Indonesia, Hari Kemanusiaan Sedunia sebagai bentuk penghormatan bagi pekerja kemanusiaan, Hari Orangutan Internasional untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan satwa langka, hingga perayaan Krishna Janmashtami bagi umat Hindu. Semua peringatan ini memiliki makna dan tujuan yang berbeda, tetapi semuanya berkontribusi pada peningkatan kesadaran dan pemahaman kita tentang berbagai aspek kehidupan, baik di tingkat nasional maupun global.

Sumber: nasional.kompas.com