Tanggal 17 Juli Memperingati Hari Apa? - KOMPAS.com
17 Juli: Hari Keadilan Internasional, Sejarah Pengadilan Kejahatan Kemanusiaan JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 17 Juli diperingati sebagai Hari Keadilan Internasional. Peringatan ini menjadi mome...
17 Juli: Hari Keadilan Internasional, Sejarah Pengadilan Kejahatan Kemanusiaan
JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 17 Juli diperingati sebagai Hari Keadilan Internasional. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak keadilan di seluruh dunia serta menyoroti sejarah panjang perjuangan untuk menegakkan keadilan bagi korban kejahatan kemanusiaan. Selain Hari Keadilan Internasional, tanggal 17 Juli juga diperingati sebagai Hari Emoji Sedunia dan Hari Memeluk Anakmu.
Latar Belakang Hari Keadilan Internasional
Hari Keadilan Internasional ditetapkan pada tahun 2010 sebagai bentuk penghormatan terhadap pembentukan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). ICC adalah pengadilan permanen yang memiliki yurisdiksi untuk mengadili individu yang melakukan kejahatan berat seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang.
Peringatan ini bermula dari keprihatinan mendalam atas banyaknya kasus ketidakadilan yang terjadi di berbagai belahan dunia, sering kali dipicu oleh perbedaan ras, gender, dan suku. Persidangan Nuremberg di Jerman, yang mengadili para pemimpin Nazi setelah Perang Dunia II, dianggap sebagai tonggak penting dalam pembentukan pengadilan internasional yang permanen.
Perkembangan Pengadilan Internasional
Setelah persidangan Nuremberg, berbagai pengadilan ad hoc dibentuk untuk mengadili kejahatan perang dan genosida di berbagai negara. Puncaknya, pada tahun 1998, sebuah perjanjian ditandatangani di Roma, Italia, yang mengarah pada pembentukan ICC pada tahun 2002.
ICC memiliki kewenangan untuk menyelidiki dan mengadili individu yang dituduh melakukan kejahatan berat yang menjadi perhatian masyarakat internasional. Pengadilan ini bertujuan untuk mengakhiri impunitas bagi pelaku kejahatan paling keji dan memberikan keadilan bagi para korban.
Hari Emoji Sedunia
Selain Hari Keadilan Internasional, tanggal 17 Juli juga diperingati sebagai Hari Emoji Sedunia. Emoji, yang berasal dari bahasa Jepang, adalah karakter gambar atau emoticon yang digunakan dalam pesan elektronik dan halaman web. Di Indonesia, emoji lebih dikenal dengan istilah emoticon.
Meskipun asal usul pasti emoji tidak diketahui, ada catatan sejarah menarik yang menunjukkan penggunaan simbol serupa pada tahun 1862. "The New York Times" secara keliru mencetak salinan pidato Presiden Abraham Lincoln yang ditranskrip dengan penggunaan emoticon ':)' untuk pertama kalinya.
Hari Memeluk Anakmu
Tanggal 17 Juli juga diperingati sebagai Hari Memeluk Anakmu atau Global Hug Your Kids Day. Hari ini diciptakan oleh Michelle Nichols pada tahun 2008 untuk mengenang putranya, Mark, yang meninggal karena kanker otak pada usia delapan tahun.
Nichols ingin mengingatkan para orang tua, sesibuk apa pun mereka, untuk selalu meluangkan waktu untuk anak-anak mereka dan mengungkapkan kasih sayang melalui pelukan. Hari ini adalah pengingat yang kuat tentang pentingnya hubungan orang tua dan anak serta nilai dari sentuhan fisik dalam menyampaikan cinta dan dukungan.
Kesimpulan
Tanggal 17 Juli memiliki makna yang beragam, mulai dari peringatan Hari Keadilan Internasional yang menyoroti pentingnya penegakan hukum dan keadilan bagi korban kejahatan kemanusiaan, hingga Hari Emoji Sedunia yang merayakan cara kita berkomunikasi secara visual di era digital. Selain itu, ada Hari Memeluk Anakmu yang mengingatkan kita untuk selalu menyayangi dan menghargai keluarga kita. Dengan memperingati hari-hari ini, kita dapat meningkatkan kesadaran tentang isu-isu penting dan merayakan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
Sumber: nasional.kompas.com