Politik & Hukum 17 Jul 2025, 10:54

Tanggal 17 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya

Tanggal 17 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tanggal 17 Juli, dunia memperingati sejumlah hari penting yang sarat makna sejarah, budaya, dan nilai kemanusiaan....

Tanggal 17 Juli Memperingati Hari Apa? Ini Daftarnya

Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap tanggal 17 Juli, dunia memperingati sejumlah hari penting yang sarat makna sejarah, budaya, dan nilai kemanusiaan. Lantas, 17 Juli memperingati hari apa saja? Setidaknya ada tiga peringatan penting setiap tanggal ini, dua di antaranya bersifat internasional dan satu terkait sejarah Indonesia.

Berikut adalah ulasan lengkap mengenai peringatan yang jatuh pada 17 Juli:

1. Hari Integrasi Timor Timur

Setiap 17 Juli, Indonesia memperingati Hari Integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Peringatan ini merujuk pada peristiwa pada 17 Juli 1976, ketika Timor Timur secara resmi menjadi provinsi ke-27 Indonesia.

Sebelumnya, Timor Timur berada di bawah kekuasaan kolonial Portugis. Krisis politik melanda wilayah ini pada tahun 1975. Kala itu, Presiden Soeharto khawatir Timor Timur akan menjadi negara komunis dan memperluas pengaruh ideologi kiri di Asia Tenggara.

Pada 30 November 1975, Timor Timur mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugal. Dua hari kemudian, tiga partai pro-integrasi menyuarakan keinginan bergabung dengan Indonesia melalui Deklarasi Balibo. Deklarasi ini menjadi dasar legitimasi Pemerintah Orde Baru untuk menjalankan Operasi Seroja, invasi militer Indonesia ke Timor Timur.

Operasi ini didukung oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya membendung pengaruh komunisme global. Namun, operasi militer ini menuai kecaman internasional karena pelanggaran hak asasi manusia.

Setelah Orde Baru runtuh pada 1998, pemerintah Indonesia menyelenggarakan referendum di Timor Timur pada 30 Agustus 1999. Hasilnya, mayoritas rakyat Timor Timur memilih merdeka. Wilayah ini pun resmi menjadi negara Timor Leste pada tahun 2002.

2. Hari Keadilan Internasional Sedunia

Tanggal 17 Juli juga diperingati sebagai World Day for International Justice atau Hari Keadilan Internasional Sedunia. Peringatan ini untuk memperingati lahirnya Statuta Roma, dasar hukum pembentukan Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court).

Pada 17 Juli 1998, sebanyak 148 negara berkumpul di Roma, Italia, dalam konferensi diplomatik internasional. Dalam pertemuan tersebut, lahirlah Statuta Roma yang mendefinisikan kejahatan internasional seperti genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang. Statuta ini juga menjadi dasar berdirinya Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Statuta Roma awalnya mendapat dukungan dari 120 negara, sementara 7 negara menentang dan 21 negara lainnya memilih abstain. Hingga saat ini, belum semua negara meratifikasi traktat tersebut. Indonesia termasuk negara yang belum meratifikasi Statuta Roma, meskipun dukungan terhadap nilai-nilai hak asasi manusia dan keadilan internasional dinilai penting untuk ditunjukkan secara konkret.

Hari Keadilan Internasional Sedunia menjadi momen refleksi bagi seluruh negara untuk memperkuat sistem hukum internasional serta menegakkan keadilan bagi korban kejahatan berat lintas negara.

3. Hari Emoji Sedunia

Emoji kini menjadi bagian tak terpisahkan dari komunikasi digital. Setiap 17 Juli, masyarakat dunia merayakan World Emoji Day atau Hari Emoji Sedunia sebagai bentuk apresiasi terhadap ikon-ikon grafis kecil yang menyampaikan emosi, ekspresi, dan pesan dengan cara yang unik dan mudah dipahami.

Penetapan 17 Juli sebagai Hari Emoji Sedunia tidak lepas dari tampilan ikon kalender pada perangkat Apple yang menunjukkan tanggal tersebut. Seiring popularitas emoji, peringatan ini menjadi bentuk penghargaan terhadap perkembangan komunikasi digital.

Perjalanan emoji dimulai jauh sebelum era media sosial. Pada 1862, The New York Times secara tidak sengaja mencetak emotikon pertama ":)" dalam laporan pidato Presiden Abraham Lincoln. Penggunaan emotikon secara sadar baru dilakukan pada 1881 oleh majalah Puck di Amerika Serikat.

Kemudian, emoji modern pertama kali dikembangkan oleh Shigetaka Kurita pada tahun 1999. Pada 2010, Unicode mengadopsi emoji dan menstandarkan penggunaannya. Sejak itu, berbagai jenis emoji terus dikembangkan, termasuk wajah, hewan, benda, hingga bendera negara.

Dengan memahami berbagai peringatan yang ada pada tanggal 17 Juli, kita dapat lebih menghargai sejarah, nilai-nilai kemanusiaan, serta perkembangan budaya dan teknologi yang terus mewarnai kehidupan kita. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Sumber: detik.com