Tanggal 11 Juli Hari Populasi Sedunia: Jumlah Manusia Melonjak Sejak Abad 18
Tanggal 11 Juli Hari Populasi Sedunia: Jumlah Manusia Melonjak Sejak Abad 18 JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 11 Juli, dunia memperingati Hari Populasi Sedunia. Peringatan yang diinisiasi oleh Per...
Tanggal 11 Juli Hari Populasi Sedunia: Jumlah Manusia Melonjak Sejak Abad 18
JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tanggal 11 Juli, dunia memperingati Hari Populasi Sedunia. Peringatan yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang isu-isu kependudukan yang mendesak. Lantas, mengapa Hari Populasi Sedunia diperingati? Bagaimana sejarah pertumbuhan populasi manusia dari masa ke masa?
Peringatan Hari Populasi Sedunia pertama kali dicetuskan pada tahun 1989 dan dirayakan pada 11 Juli 1990 di lebih dari 90 negara. Latar belakang penetapan tanggal ini adalah momen "Hari 5 Miliar" pada 11 Juli 1987, ketika populasi dunia mencapai angka 5 miliar jiwa.
Pertumbuhan Populasi yang Lambat di Masa Lalu
Dalam sejarah peradaban manusia, pertumbuhan populasi dunia pada awalnya berlangsung sangat lambat. Sekitar tahun 8000 SM, ketika pertanian mulai berkembang, diperkirakan hanya ada sekitar 5 juta manusia di seluruh dunia. Butuh ribuan tahun untuk populasi dunia mencapai angka yang signifikan.
Menjelang tahun 1 Masehi, jumlah manusia di bumi baru mencapai sekitar 200 juta jiwa. Laju pertumbuhan tahunan pada periode ini sangat rendah, hanya sekitar 0,05 persen. Lambatnya pertumbuhan populasi ini disebabkan oleh angka kelahiran dan kematian yang hampir seimbang.
Penyakit, kelaparan, dan konflik atau peperangan menjadi faktor utama yang menghambat pertumbuhan populasi dunia. Salah satu peristiwa paling mematikan dalam sejarah adalah Wabah Hitam (Black Death) pada abad ke-14. Pandemi ini diperkirakan telah menyebabkan kematian hingga setengah populasi Eropa, yang berdampak besar pada jumlah penduduk dunia secara keseluruhan.
Ledakan Populasi Sejak Revolusi Industri
Perubahan signifikan dalam pertumbuhan populasi dunia mulai terjadi pada pertengahan abad ke-18, seiring dengan dimulainya Revolusi Industri. Kemajuan pesat di bidang pertanian, teknologi, dan kesehatan menyebabkan penurunan angka kematian secara drastis, terutama pada bayi dan anak-anak.
Penemuan vaksin, peningkatan sanitasi, dan akses yang lebih baik ke makanan bergizi berkontribusi pada peningkatan harapan hidup manusia. Akibatnya, laju pertumbuhan populasi dunia mengalami akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Fokus Hari Populasi Sedunia 2024
Meskipun populasi dunia terus bertambah, Hari Populasi Sedunia 2024 menaruh perhatian khusus pada isu penurunan angka kelahiran global. Perubahan demografis ini membawa implikasi yang kompleks bagi berbagai aspek kehidupan, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan.
Kesimpulan
Peringatan Hari Populasi Sedunia menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan pertumbuhan populasi manusia, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang perlu diambil. Dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang isu-isu kependudukan, diharapkan kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi seluruh umat manusia.
Sumber: kompas.com