Simak, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025
Simak, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025 Bandung, Liputan6.com - Masyarakat Jawa masih melestarikan penanggalan Jawa atau kalender Jawa sebagai sistem penanggalan tradisional yang p...
Simak, Kalender Jawa dan Weton Hari Ini, Jumat 20 Juni 2025
Bandung, Liputan6.com - Masyarakat Jawa masih melestarikan penanggalan Jawa atau kalender Jawa sebagai sistem penanggalan tradisional yang penting dalam aktivitas budaya dan adat istiadat. Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, kalender Jawa menunjukkan tanggal 24 Besar 1958 dengan weton Jumat Pon.
Kalender Jawa tetap eksis karena dianggap memiliki peranan penting dalam aktivitas budaya dan adat istiadat masyarakat. Khususnya bagi kelompok masyarakat yang masih memegang teguh tradisi. Kalender ini sering dijadikan acuan dalam menentukan momen-momen yang dianggap sakral atau penuh makna. Salah satu ciri khasnya adalah sistem weton yaitu gabungan antara hari dalam kalender Masehi dengan pasaran dalam kalender Jawa.
Weton masih banyak dijadikan rujukan oleh masyarakat sebagai pertimbangan dalam membuat keputusan penting. Misalnya untuk menentukan waktu pelaksanaan acara seperti pernikahan, pembukaan usaha baru, atau kegiatan adat lainnya. Bahkan weton tidak hanya digunakan untuk mencari hari baik tapi juga dipercaya dapat menggambarkan sifat seseorang, menentukan kecocokan pasangan hidup, hingga waktu terbaik untuk memulai langkah besar seperti usaha atau perjalanan.
Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, kalender Jawa menunjukkan tanggal 24 Besar 1958 dengan weton Jumat Pon. Weton ini memiliki neptu 13, yang berasal dari penjumlahan nilai hari Jumat (6) dan pasaran Pon (7). Kombinasi ini dipercaya membawa karakter dan kelebihan tersendiri bagi individu yang lahir pada weton tersebut.
Karakter dan Kelebihan Weton Jumat Pon
Menurut kepercayaan Jawa, weton Jumat Pon memiliki sejumlah karakter dan kelebihan, di antaranya:
- Karismatik: Individu dengan weton ini cenderung memiliki daya tarik alami dan kemampuan untuk memengaruhi orang lain.
- Pandai Bicara: Mereka dikenal sebagai komunikator yang baik dan mampu menyampaikan gagasan dengan jelas dan persuasif.
- Menyenangkan: Pembawaan yang ramah dan humoris membuat mereka disukai banyak orang.
Namun, weton Jumat Pon juga memiliki kekurangan, seperti:
- Suka Pamer: Terkadang, mereka cenderung ingin menunjukkan kelebihan yang dimiliki kepada orang lain.
- Tidak Bisa Menyimpan Rahasia: Mereka mungkin kesulitan untuk menjaga informasi pribadi atau rahasia orang lain.
- Sombong: Sikap yang terlalu percaya diri dapat membuat mereka terlihat arogan di mata orang lain.
Pekerjaan yang Cocok untuk Weton Jumat Pon
Dengan karakter dan kelebihan yang dimiliki, weton Jumat Pon dianggap cocok untuk beberapa jenis pekerjaan, terutama yang membutuhkan kemampuan komunikasi dan daya tarik interpersonal. Beberapa rekomendasi karier untuk weton ini meliputi:
- Public Relations: Kemampuan komunikasi yang baik dan daya tarik alami sangat penting dalam pekerjaan ini.
- Marketing: Kemampuan untuk memengaruhi orang lain dan menyampaikan pesan yang efektif sangat berguna dalam bidang pemasaran.
- Pendidikan: Kemampuan untuk menjelaskan konsep dengan jelas dan menarik dapat membuat mereka menjadi guru atau dosen yang baik.
- Seni dan Budaya: Elemen kayu dan angin yang terkait dengan weton ini menunjukkan bakat dalam seni dan budaya, seperti musik, tari, atau seni rupa.
Saran Hidup untuk Weton Jumat Pon
Bagi individu yang memiliki weton Jumat Pon, disarankan untuk menggunakan karisma dan kemampuan komunikasi yang dimiliki untuk hal-hal positif dan membangun. Penting juga untuk menghindari sikap sombong dan belajar untuk menjaga rahasia orang lain. Dengan mengembangkan potensi positif dan mengatasi kekurangan, weton Jumat Pon dapat mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.
Sistem penanggalan Jawa dan weton merupakan bagian dari kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun dan masih relevan hingga saat ini. Meskipun tidak semua orang percaya pada pengaruh weton, pengetahuan tentangnya dapat menjadi sarana untuk memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Sumber: liputan6.com