Sesmenpora: Hari Olimpiade penting dalam perjalanan olahraga Indonesia

Hari Olimpiade: Sesmenpora Soroti Pentingnya Perjalanan Olahraga Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gunawan Suswantoro, menegaskan bahwa peringatan Hari Olimpiade setiap tanggal 23 Juni memiliki makna penting dalam merefleksikan perjalanan panjang dan prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara "Lari Gembira Bersama Olympians" di halaman Wisma Serbaguna, Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai bagian dari peringatan Hari Olimpiade 2024.

"Peringatan ini sangat penting dalam perjalanan olahraga Indonesia. Berkat keringat dan perjuangan para atlet, bendera Merah Putih dapat berkibar di pentas dunia," ujar Gunawan, menyoroti kontribusi besar para atlet dalam mengharumkan nama bangsa.

Sejarah Panjang Indonesia di Olimpiade

Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade pada tahun 1952 di Helsinki, Finlandia. Sejak saat itu, partisipasi Indonesia dalam ajang olahraga terbesar dunia ini telah mencatatkan berbagai sejarah penting.

Medali pertama bagi Indonesia diraih pada Olimpiade Seoul 1988 melalui cabang panahan, dengan trio Nur Fitriana Saiman, Kusuma Wardani, dan Lilis Handayani yang meraih medali perak. Namun, momen yang paling membanggakan adalah ketika Susi Susanti (tunggal putri) dan Alan Budikusuma (tunggal putra) berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia dari cabang bulu tangkis pada Olimpiade Barcelona 1992.

Harapan untuk Olimpiade Paris 2024

Menjelang Olimpiade Paris 2024 yang akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang, Gunawan mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 23 atlet Indonesia yang memastikan diri untuk berpartisipasi. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan dan doa agar para atlet dapat meraih prestasi terbaik dan membawa pulang medali emas.

"Saya berharap acara Lari Gembira Bersama Olympians ini dapat memberikan semangat kepada para atlet yang akan berlaga di Paris nanti," katanya.

Menghargai Pahlawan Olahraga

Lebih lanjut, Gunawan menjelaskan bahwa peringatan Hari Olimpiade juga merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan para pahlawan olahraga yang telah mengharumkan nama Indonesia. Kemenpora sendiri memiliki program khusus untuk menghargai para atlet Olimpiade, terutama mereka yang meraih medali emas.

"Program itu mencakup pembuatan diorama dan dokumentasi kemenangan para atlet, yang akan disimpan di museum olahraga yang sedang dirancang untuk dipindahkan ke Gelora Bung Karno," jelasnya.

Dengan adanya dokumentasi tersebut, diharapkan generasi muda Indonesia dapat terinspirasi untuk mengikuti jejak para pahlawan olahraga dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Nilai-Nilai Olympisme

Sementara itu, Wakil Ketua 1 Indonesia Olympians Association (IOA), Rosiana Tendean, mengatakan bahwa pihaknya memiliki kewajiban untuk memperingati Hari Olimpiade Sedunia setiap tahunnya.

"Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan nilai-nilai olympisme yaitu respect, excellence, dan friendship, yang membentuk penghormatan, penghargaan, dan persahabatan dalam mempersatukan sesama," kata Rosiana.

Peringatan Hari Olimpiade menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang olahraga Indonesia, menghargai jasa para atlet, dan menanamkan nilai-nilai olympisme kepada generasi muda. Dengan semangat persatuan dan dukungan dari seluruh masyarakat, diharapkan para atlet Indonesia dapat meraih prestasi gemilang di Olimpiade Paris 2024 dan membawa kebanggaan bagi bangsa.

Sumber: antaranews.com