Sosial & Budaya 21 Jun 2025, 03:27

Serba-serbi Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia 21 Mei

Menghargai Keberagaman, PBB Tetapkan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia Jakarta - Setiap tanggal 21 Mei, dunia memperingati Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Bud...

Menghargai Keberagaman, PBB Tetapkan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia

Jakarta - Setiap tanggal 21 Mei, dunia memperingati Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dialog antarbudaya dalam mewujudkan perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Lantas, apa makna di balik peringatan ini, siapa yang mencetuskannya, kapan pertama kali diperingati, di mana saja peringatan ini relevan, mengapa dialog antarbudaya begitu krusial, dan bagaimana cara kita dapat berkontribusi?

Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2002. UNESCO, sebagai badan PBB yang fokus pada pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, memegang peranan penting dalam memimpin perayaan ini setiap tahunnya.

Peringatan ini relevan di seluruh dunia, terutama di tengah meningkatnya konflik dan polarisasi yang seringkali berakar pada kurangnya pemahaman antarbudaya. Dengan 89% konflik global saat ini terjadi di negara-negara dengan tingkat dialog antarbudaya yang rendah, maka penguatan dialog menjadi prioritas mendesak.

"Setiap tanggal 21 Mei, UNESCO memimpin perayaan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia yang tidak hanya menyoroti kekayaan budaya dunia, tetapi juga peran penting dialog antarbudaya untuk mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan," demikian pernyataan resmi dari situs PBB.

Peringatan ini tidak hanya sekadar seremonial. Lebih dari itu, Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia menjadi pengingat akan pentingnya menghargai keragaman budaya yang ada di setiap negara, wilayah, dan komunitas. Keberagaman budaya adalah aset berharga yang dapat mendorong pembangunan di berbagai bidang.

UNESCO dalam Deklarasi Universal tentang Keanekaragaman Budaya tahun 2001 menyatakan bahwa keanekaragaman budaya merupakan kekuatan pendorong pembangunan, tidak hanya dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana menuju kehidupan intelektual, emosional, moral dan spiritual yang lebih memuaskan.

Majelis Umum PBB dalam resolusinya 57/249 pada Desember 2002 secara resmi mendeklarasikan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia. Langkah ini semakin mempertegas komitmen global untuk mempromosikan dialog dan saling pengertian antarbudaya.

Pada tahun 2015, Komite Kedua Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tentang Kebudayaan dan Pembangunan Berkelanjutan. Resolusi ini menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dicapai dengan memanfaatkan potensi kreatif dari beragam budaya dunia dan terlibat dalam upaya berkelanjutan.

Peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia juga menjadi kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai keanekaragaman budaya dan memajukan empat tujuan utama Konvensi UNESCO tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya yang diadopsi pada 20 Oktober 2005.

Keempat tujuan tersebut meliputi: mendukung sistem pemerintahan yang berkelanjutan untuk budaya, mencapai pertukaran budaya yang seimbang dan meningkatkan mobilitas seniman dan profesional budaya, mengintegrasikan budaya dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan, serta mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Lalu, bagaimana kita dapat berkontribusi dalam mewujudkan tujuan mulia ini? Ada banyak cara sederhana yang bisa kita lakukan, mulai dari mempelajari budaya lain, terlibat dalam kegiatan lintas budaya, mendukung produk budaya lokal, hingga aktif menyuarakan toleransi dan perdamaian di media sosial.

Dengan memperingati Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia setiap tahunnya, diharapkan kesadaran akan pentingnya dialog antarbudaya semakin meningkat dan mendorong terciptanya dunia yang lebih inklusif, damai, dan berkelanjutan.

Sumber: news.detik.com