Sosial & Budaya 19 Jun 2025, 22:57

Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan implementasinya

Memaknai Kembali Solidaritas: Sejarah dan Implementasi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 20 Desember, Indonesia memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HK...

Memaknai Kembali Solidaritas: Sejarah dan Implementasi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 20 Desember, Indonesia memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Lebih dari sekadar seremonial, momen ini menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur gotong royong, persaudaraan, dan solidaritas yang menjadi fondasi masyarakat Indonesia. Bagaimana sejarah HKSN terbentuk? Apa makna yang terkandung di dalamnya? Dan bagaimana implementasinya di era modern ini?

HKSN berakar dari peristiwa heroik saat mempertahankan kemerdekaan. Pada 19 Desember 1948, agresi militer Belanda yang kedua menduduki Yogyakarta, yang saat itu menjadi ibu kota Indonesia. Dalam situasi genting, rakyat dari berbagai lapisan masyarakat bersatu padu memberikan bantuan, mulai dari makanan, tempat perlindungan, hingga dukungan bagi para pejuang di garis depan. Semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sosial inilah yang kemudian diabadikan sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.

Tanggal 20 Desember dipilih sebagai HKSN, dan penetapan resminya dicetuskan oleh Menteri Sosial H Moeljadi Djojomartono pada 20 Desember 1958. Seiring waktu, HKSN tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Kesetiakawanan sosial mencerminkan sikap saling peduli, berbagi, dan mendukung sesama, terutama dalam menghadapi tantangan sosial seperti kemiskinan, bencana, dan ketimpangan. Nilai-nilai ini mencakup gotong royong yang merupakan inti budaya Indonesia, solidaritas sebagai kesadaran untuk berbagi kebahagiaan dan beban, serta kemanusiaan sebagai pengakuan terhadap hak dan martabat setiap individu.

Di era modern, kesetiakawanan sosial juga terkait dengan upaya menciptakan keadilan sosial dan inklusi bagi semua kalangan, termasuk kelompok marginal. Implementasinya pun beragam, mulai dari program pemerintah seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), hingga pemberdayaan komunitas melalui kelompok usaha bersama (KUBE).

Gerakan masyarakat juga memainkan peran penting. Banyak komunitas dan organisasi relawan aktif membantu korban bencana, mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu, dan memberikan pelayanan kesehatan gratis. Tren penggalangan dana melalui platform digital seperti Kitabisa.com juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk membangun solidaritas sosial.

Pendidikan kesetiakawanan sosial juga ditanamkan melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan pelatihan kepemimpinan, dengan tujuan membentuk generasi muda yang memiliki empati dan kepedulian. Sektor swasta pun turut berperan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan pendidikan.

Namun, tantangan tetap ada. Individualisme dan konsumerisme yang dipicu oleh globalisasi sering kali bertentangan dengan semangat kesetiakawanan sosial. Selain itu, ketimpangan sosial juga menjadi hambatan utama dalam memperkuat solidaritas.

"Masyarakat cenderung acuh dengan permasalahan sosial yang ada, terlebih lagi jika masalah itu belum menimpa dirinya sendiri atau orang terdekat mereka," demikian catatan terkait tantangan yang dihadapi.

Oleh karena itu, perlu ada upaya kolektif dari semua pihak untuk menjaga relevansi HKSN. Edukasi dan kampanye mengenai pentingnya kesetiakawanan sosial harus terus digalakkan agar nilai-nilai ini tetap hidup dalam setiap generasi.

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional bukan sekadar peringatan tahunan, melainkan pengingat akan esensi jati diri bangsa Indonesia yang kaya akan nilai-nilai solidaritas. Dalam dunia yang semakin kompleks, perwujudan nilai kesetiakawanan sosial membutuhkan inovasi dan adaptasi untuk menjawab tantangan zaman.

Baca juga:

  • Pemkot Jakpus manfaatkan Taman HKSN untuk hidupkan aktivitas sosial
  • DPP LDII : Sambut HKSN dengan kerja sama dan peduli sesama
  • Pemprov Babel dukung penuh penyelenggaraan HKSN

Sumber: antaranews.com