RUU Pilkada Langsung: DPR Mulai Bahas Amendemen Terkait Syarat Calon Independen

Masa Depan Gal Gadot sebagai Wonder Woman Tidak Pasti, James Gunn Isyaratkan Pencarian Aktris Baru

Jakarta, Indonesia – Masa depan Gal Gadot sebagai Wonder Woman dalam jagat sinema DC Universe (DCU) tampaknya semakin tidak pasti. James Gunn, Co-CEO DC Studios, mengisyaratkan bahwa pencarian aktris baru untuk memerankan superhero wanita dari Amazon tersebut mungkin akan segera dimulai. Pernyataan ini muncul setelah adanya ketidakjelasan mengenai proyek Wonder Woman 3 yang disutradarai Patty Jenkins, yang idenya ditolak oleh pihak studio.

Kabar ini mencuat ketika Gunn menjawab pertanyaan dari seorang netizen mengenai kemunculan Wonder Woman dalam film animasi Creature Commandos. Seorang penggemar bertanya apakah Gunn akan melakukan casting ulang untuk peran Wonder Woman, mengingat kemunculan karakter Circle yang diperankan oleh Anya Chalotra.

"Benar," jawab Gunn, mengisyaratkan bahwa Gal Gadot kemungkinan besar tidak akan lagi menjadi bagian dari jajaran superhero DC. Hal ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat sebelumnya Gadot sempat mengindikasikan bahwa ia akan kembali memerankan Wonder Woman.

Pada Agustus 2023, Gadot mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan James Gunn dan Peter Safran untuk membahas Wonder Woman 3. Pertemuan tersebut seolah mengonfirmasi bahwa aktris asal Israel itu akan kembali memegang peran ikonis tersebut.

"Kami (Gunn dan Safran) akan mengembangkan Wonder Woman bersamamu (Gal Gadot). Kita menyukai Wonder Woman seperti dirimu, kau tak perlu khawatir," ujar Gadot, mengulang perkataan James Gunn kala itu.

Namun, setelah pertemuan tersebut, muncul serangkaian rumor yang saling bertentangan. Informasi terbaru dari Variety mengklaim bahwa Gunn dan Safran tengah menciptakan DC Universe baru, dan Wonder Woman yang dibintangi Gal Gadot tidak termasuk di dalamnya.

Gunn tampaknya lebih tertarik untuk memasukkan Wonder Woman ke dalam berbagai proyek animasi.

"Kami sedang bekerja buat bikin Wonder Woman menjadi lebih banyak versi animasi. Saya setuju bahwa belum cukup banyak dia di area itu dan merupakan salah satu hal pertama yang saya sampaikan kepada orang-orang di animasi," kata Gunn melalui Twitter.

Di sisi lain, sutradara Justice League, Zack Snyder, baru-baru ini membagikan detail tentang prekuel Wonder Woman yang berjudul Wonder Woman 1854. Snyder tampaknya tertarik untuk melanjutkan proyek yang sebelumnya masuk dalam jajaran DC Extended Universe (DCEU) tersebut.

"Ide saya buat itu adalah bahwa dia akan berkeliling dunia mencari Ares dan akan pergi ke setiap tempat di mana ada konflik. Di medan perang itu, dia menemukan kekasih, pejuang, dan mereka akan menua karena dia abadi," ungkapnya.

Snyder menambahkan bahwa Wonder Woman akan memiliki kekasih yang silih berganti, para pejuang setia yang ia temui di medan perang di seluruh dunia. "Mereka akan menjadi kekasih selama sepuluh tahun atau mungkin mati dalam pertempuran, dan itu mungkin menyedihkan bagi banyak pria karena mereka akan melihatnya mulai bersikap baik kepada prajurit muda berikutnya. Tetapi semua pria yang dia miliki adalah pejuang setia yang dia temukan di medan perang di seluruh dunia," pungkasnya.

Dengan ketidakpastian yang melingkupi masa depan Gal Gadot sebagai Wonder Woman, para penggemar kini bertanya-tanya siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai pahlawan super kebanggaan Amazon. Apakah Gunn dan Safran akan mencari aktris baru untuk menghidupkan Wonder Woman dalam film live-action, ataukah mereka akan lebih fokus pada pengembangan karakter tersebut melalui animasi? Waktu akan menjawab.

Pergantian kepemimpinan di DC Studios memang membawa angin perubahan yang signifikan bagi masa depan jagat sinema DC. Keputusan-keputusan yang diambil oleh Gunn dan Safran akan menentukan arah dan identitas DCU untuk tahun-tahun mendatang. Sementara itu, para penggemar Wonder Woman di seluruh dunia terus menantikan kabar terbaru mengenai nasib pahlawan super kesayangan mereka.

Sumber: news.detik.com