Politik & Hukum 16 Jun 2025, 03:39

RUU Pemilu 2025 Disahkan, Batas Ambang Parlemen Tetap 4 Persen

Kasat Lantas Bangka Barat Diduga Rampas HP Jurnalis Saat Liputan, Kapolda Minta Maaf PANGKALPINANG - Insiden dugaan perampasan dan penghapusan file liputan yang dialami seorang jurnalis bernama Agus E...

Kasat Lantas Bangka Barat Diduga Rampas HP Jurnalis Saat Liputan, Kapolda Minta Maaf

PANGKALPINANG - Insiden dugaan perampasan dan penghapusan file liputan yang dialami seorang jurnalis bernama Agus Ervanto oleh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bangka Barat (Babar), Iptu Tri Farina, berbuntut panjang. Peristiwa ini terjadi saat Agus meliput Operasi Keselamatan Menumbing 2025 di Simpang Pemda Kabupaten Babar, Kamis (13/2/2025) pagi. Kapolda Bangka Belitung (Babel), Irjen Hendro Pandowo, langsung menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan menindak tegas anggotanya yang arogan tersebut.

Agus Ervanto, yang juga merupakan anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pangkalpinang, menjelaskan bahwa saat itu ia sedang mengambil gambar untuk keperluan produk jurnalistik. "Jadi Kasat (Lantas Polres Bangka Barat) tiba-tiba datang dan merampas handphone (HP) saya. Aku sudah izin sama petugas yang piket, kebetulan kenal juga kan," ujarnya kepada wartawan.

Meskipun telah meminta izin kepada petugas yang berjaga, Iptu Tri Farina tetap merampas HP milik Agus dan menghapus seluruh file hasil liputannya. "Habis bang, foto dan video dihapus semua," keluh Agus.

Menanggapi kejadian ini, Kapolda Babel, Irjen Hendro Pandowo, menyatakan permohonan maafnya. "Sebagai kapolda saya sampaikan permohonan maaf, pertama kepada saudara Agus Ervanto yang langsung mengalami. Kedua, kepada AJI dan terakhir kepada seluruh rekan-rekan media," jelas Irjen Hendro saat ditemui di Mapolda.

Hendro menegaskan bahwa dirinya akan menindak tegas anggotanya yang bersikap arogan. Saat ini, Iptu Tri Farina sedang dalam pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Babel. "Bagi saya ini masalah serius dan saya marah besar. Saya akan tindak tegas, saya panggil Kabid Propam Pak Kombes Ferdiansyah untuk melakukan pemeriksaan. Nanti hasilnya pemeriksaannya silahkan untuk di-update," tegasnya.

Lebih lanjut, Kapolda Babel menekankan bahwa wartawan atau jurnalis adalah mitra penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya. Ia berharap kejadian serupa tidak akan terulang kembali. "Semoga ke depan ini kejadian terakhir jangan sampai terulang kembali. Wartawan bagi saya adalah mitra yang sangat penting untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Bangka Belitung," ungkapnya.

Sementara itu, Iptu Tri Farina, yang baru dua minggu menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Bangka Barat, mengakui bahwa dirinya belum mengenal banyak wartawan di wilayah tersebut. "Jadi karena saya baru dua pekan, saya belum mengenal awak-awak media yang di sini (Babar). Dan saya juga belum sempat berkumpul, selanjutnya nanti ke depan saya akan rencanakan untuk kegiatan biar silaturahmi bersama rekan-rekan wartawan," ujarnya kepada wartawan di Cafe Katiga, Kecamatan Mentok, Kamis.

Usai pemberitaan mengenai insiden ini mencuat, Iptu Tri Farina menyampaikan permintaan maaf kepada Agus atas kesalahpahaman yang terjadi. Namun, ia membantah telah merampas HP milik Agus. "Jadi untuk rekan wartawan kami yang bernama Agus saya minta maaf. Baik, jadi tadi intinya saya bukan merampas atau menyita ya, kalau menyita ya seolah-olah apa ya," katanya.

Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, dirinya meminta Agus untuk memperlihatkan HP-nya. Kemudian, anggotanya menghampiri dan memberitahukan bahwa Agus adalah seorang wartawan. "Jadi di sini Gus lihat HP-nya, saya nggak tahu namanya Agus. Lihat HP-nya seperti itu, terus anggota saya ngobrol, Bu izin, ini wartawan. 'Oh iya, kata saya selesaikan bahasa kita kan? Ah, iya-iya, selesaikan gitu'. Terkait penghapusan dokumentasi, iya karena saya tidak tahu," jelasnya.

Iptu Tri Farina juga menambahkan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Karena beberapa waktu lalu ada video rekan kami juga yang terpotong disebarluaskan yang negatif seperti itu. Jadi kami menghindari, jadi kalau misal seandainya dari awal Bu saya wartawan, ini pengenal saya kan mungkin, oh ya, nggak apa-apalah dia rekam-rekam kami seperti itu," ungkapnya.

Meskipun demikian, Iptu Tri Farina tetap meminta maaf atas insiden yang terjadi, khususnya kepada Agus Ervanto. "Ndak (perkenalkan diri), pada saat setelah kejadian baru memperkenalkan diri, pada intinya ya mohon maaflah. Ini kan udah terjadi, ya, rekan-rekan semuanya, saya mohon maaflah. Saya mohon maaf sama rekan-rekan semuanya dan khususnya sama Agus saya mohon maaf," pungkasnya.

Sumber: news.detik.com