Ekonomi & Bisnis 15 Jul 2025, 13:55

Rupiah Keok Lagi Lawan Dolar AS Hari Ini 15 Juli 2025

Liputan6.com, JakartaNilai tukar rupiahmelemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari Selasa. Kurs rupiah melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi 16.271 per dolar...

Liputan6.com, JakartaNilai tukar rupiahmelemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari Selasa. Kurs rupiah melemah sebesar 21 poin atau 0,13 persen menjadi 16.271 per dolar AS dari sebelumnya 16.250 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar (kurs)rupiahmelemah seiring potensi kenaikan inflasi Amerika Serikat (AS)

“Rupiah diperkirakan berpotensi melemah terhadap dolar AS yang menguat oleh antisipasi naiknya inflasi AS yang dimana datanya kan dirilis malam ini,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (15/7/2025).

Inflasi AS diprediksi naik 0,3 persen dibanding bulan lalu yang membawa inflasi year on year (YoY) meningkat 2,4 persen menjadi 2,7 persen.

Adapun penyebab kenaikan inflasi tersebut adalah kebijakan tarif yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump, sehingga akan berdampak terhadap penurunan prospek pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Di samping itu, rilis data ekonomi dari China dapat sedikit menjaga kurs rupiah tak terlalu melemah lebih dalam.

“Rilis data ekonomi dari China yang beragam, yang walau masih menunjukkan pelemahan namun lebih baik dari perkiraan, ini dapat sedikit mendukung rupiah dari pelemahan yang lebih besar,” ujar Lukman.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar 16.200-16.300 perdolar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan hari Senin 14 Juli 2025. Kurs rupiah melemah sebesar 4 poin atau 0,02 persen menjadi 16.222 per dolar AS dari sebelumnya 16.218 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terjadi dipengaruhi ancaman tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap Uni Eropa (UE) dan Meksiko.

“Pelemahan akan terbatas, walau perkembangan negatif pada tarif tidak mendukung rupiah, tetapi dampaknya juga menekan dolar,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/7/2025).

Mengutip Anadolu, disebutkan bahwa AS akan mengenakan tarif sebesar 30 persen terhadap UE dan Meksiko. Trump membagikan dua surat terpisah yang ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang mengumumkan tarif 30 persen pada barang-barang dari Eropa dan Meksiko yang masuk ke AS.

Trump memperingatkan dalam kedua surat tersebut bahwa jika UE atau Meksiko membalas dengan menaikkan tarif. "Maka berapa pun jumlah yang kalian pilih untuk dinaikkan, akan ditambahkan ke tarif 30 persen yang kami kenakan,” ujar Donald Trump dalam suratnya.

Dalam surat kepada Sheinbaum, Trump mengakui upaya Meksiko dalam mengekang arus migran ilegal dan fentanil ke AS. Namun, Dirinya mengkritik Meksiko karena tidak berbuat cukup banyak untuk mencegah Amerika Utara menjadi “taman bermain perdagangan narkoba.”

Di sisi lain, Trump merasa AS selama bertahun-tahun mengalami defisit perdagangan dengan UE karena kebijakan tarif, non tarif, serta hambatan perdagangan organisasi beranggotakan negara-negara Eropa tersebut. Surat tersebut dapat menempatkan perundingan perdagangan antara AS dan UE dalam risiko, karena blok tersebut sebelumnya bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan komprehensif pada bulan ini.

Adapun sentimen dari dalam negeri, Lukman menganggap hasil negosiasi tarif antara Indonesia dengan AS belum memberikan dampak sangat positif.

“Penundaan bukanlah kepastian, jadi masih tidak terlalu positif mengingat Trump yang semakin agresif belakangan ini,” ujar dia.

Sumber: liputan6.com