Ekonomi & Bisnis 18 Jun 2025, 02:03

Rupiah di Level Rp 8.100 per Dolar AS, Ini Penjelasan Bank Indonesia

Rupiah Sempat Terdeteksi Rp 8.100 per Dolar AS di Google, BI Pastikan Ada Kesalahan Data JAKARTA -- Jagat maya dihebohkan dengan informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tidak lazim pada Sa...

Rupiah Sempat Terdeteksi Rp 8.100 per Dolar AS di Google, BI Pastikan Ada Kesalahan Data

JAKARTA -- Jagat maya dihebohkan dengan informasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang tidak lazim pada Sabtu (1/2/2025). Tangkapan layar dari mesin pencari Google menunjukkan nilai tukar rupiah menyentuh angka Rp 8.000-an per dolar AS, padahal pada hari sebelumnya, Jumat (31/1/2025), nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 16.312 per dolar AS. Bank Indonesia (BI) pun angkat bicara terkait kejadian ini.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa level nilai tukar dolar AS Rp 8.100-an yang muncul di Google bukanlah nilai yang sebenarnya. "Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025," ujarnya melalui keterangan resmi.

BI Koordinasi dengan Google Indonesia

Menanggapi kesalahan data yang sempat membuat resah warganet, Bank Indonesia mengambil langkah cepat dengan berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia. Tujuannya adalah untuk segera melakukan koreksi yang diperlukan agar informasi yang ditampilkan akurat dan tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

"Bank Indonesia sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," jelas Ramdan Denny Prakoso.

Imbauan untuk Masyarakat

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik dalam menanggapi informasi yang beredar. Bank Indonesia mengarahkan masyarakat untuk selalu mengecek nilai tukar rupiah melalui sumber resmi, yaitu situs web Bank Indonesia. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan interpretasi dan pengambilan keputusan yang keliru.

Reaksi Warganet di Media Sosial

Sebelumnya, isu mengenai nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat drastis ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, mulai dari X (dulu Twitter) hingga grup-grup percakapan di Whatsapp. Kata kunci "USD" dan "error" bahkan sempat menjadi trending topic di X.

Beberapa warganet pun menyampaikan keterkejutannya melalui cuitan di X. Akun @zoel*** misalnya, menulis, "Ikut kaget dapat kabar USD anjlok, senang rupiah menguat. Ngecek berita terbaru dan BCA, sepertinya Google sedang pusing."

Senada dengan itu, akun @pandu*** juga mempertanyakan kebenaran informasi tersebut dengan menulis, "1 USD = 8000 rupiah tu ngebug ya gaes."

Kesimpulan

Insiden munculnya informasi nilai tukar rupiah yang tidak akurat di Google ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengacu pada sumber-sumber resmi dan terpercaya, seperti Bank Indonesia, dalam memperoleh informasi mengenai nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia sendiri telah mengambil langkah proaktif dengan berkoordinasi dengan Google Indonesia untuk memastikan kesalahan data tersebut segera diperbaiki. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak lagi resah dan tetap dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

Sumber: ekonomi.republika.co.id