Kesehatan 10 Jun 2025, 01:56

Rumah Sakit Kewalahan Tangani Pasien ISPA Akibat Polusi Udara di Kota-Kota Besar

Jakarta, Indonesia - Rumah sakit di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)....

Jakarta, Indonesia - Rumah sakit di kota-kota besar Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya, mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pasien yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Kondisi ini membebani kapasitas fasilitas kesehatan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Polusi udara menjadi faktor utama yang diduga kuat menjadi penyebab lonjakan kasus ISPA ini.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah rumah sakit melaporkan peningkatan pasien yang datang dengan keluhan batuk, pilek, sesak napas, dan gejala ISPA lainnya. Dokter dan petugas medis berjuang untuk memberikan perawatan yang memadai kepada semua pasien yang membutuhkan.

"Kami melihat peningkatan yang cukup signifikan dalam jumlah pasien ISPA, terutama anak-anak dan lansia," ujar seorang dokter di salah satu rumah sakit di Jakarta. "Polusi udara yang buruk memperburuk kondisi ini."

Polusi udara di kota-kota besar Indonesia telah menjadi masalah kronis selama bertahun-tahun. Emisi dari kendaraan bermotor, pabrik, dan aktivitas konstruksi menjadi sumber utama polutan udara berbahaya, seperti partikel debu (PM2.5), nitrogen dioksida (NO2), dan ozon (O3). Paparan jangka panjang terhadap polutan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk ISPA, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.

Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi masalah polusi udara ini melalui berbagai kebijakan dan program, termasuk pembatasan lalu lintas, pengembangan transportasi umum, dan peningkatan pengawasan terhadap emisi industri. Namun, upaya-upaya ini belum membuahkan hasil yang signifikan, dan kualitas udara di kota-kota besar masih jauh dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain upaya pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengurangi polusi udara. Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki dapat membantu mengurangi emisi kendaraan bermotor. Menanam pohon dan menjaga kebersihan lingkungan juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara.

Lonjakan kasus ISPA akibat polusi udara ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan pernapasan. Selain menghindari paparan polusi udara, penting juga untuk menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.

Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi diri dari polusi udara:

  • Gunakan masker: Masker dapat membantu menyaring partikel polutan dari udara yang Anda hirup.
  • Hindari aktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi: Pantau kualitas udara di wilayah Anda dan hindari beraktivitas di luar ruangan saat polusi udara tinggi.
  • Jaga kebersihan rumah: Bersihkan rumah secara teratur untuk mengurangi debu dan polutan lainnya.
  • Gunakan pembersih udara: Pembersih udara dapat membantu menyaring polutan dari udara di dalam ruangan.
  • Konsumsi makanan bergizi: Makanan bergizi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan pernapasan Anda.
  • Istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu memulihkan tubuh Anda dari paparan polusi udara.

Peningkatan kasus ISPA akibat polusi udara adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dari semua pihak. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mengurangi dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan kita.

Sumber: cnnindonesia.com