Ricuh Antar Ormas di Jakarta Selatan, Tiga Orang Terluka Parah

Jakarta Selatan Digegerkan Bentrokan Ormas, Tiga Orang Kritis

Jakarta - Bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) pecah di wilayah Jakarta Selatan pada hari ini, [tanggal], mengakibatkan tiga orang mengalami luka parah. Insiden ini menggemparkan warga sekitar dan memicu respons cepat dari pihak kepolisian.

Menurut keterangan saksi mata, kericuhan terjadi sekitar pukul [waktu] di [lokasi]. Dua kelompok ormas yang terlibat bentrok terlibat saling serang menggunakan berbagai senjata tajam. Belum diketahui pasti apa yang menjadi pemicu utama bentrokan ini.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan, Kombes Pol [nama] menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim gabungan untuk mengendalikan situasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih menyelidiki penyebab pasti bentrokan ini. Tim kami sedang bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan keterangan saksi," ujarnya di lokasi kejadian.

Tiga korban luka parah telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi mereka saat ini masih dalam pengawasan ketat tim medis.

"Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh ormas-ormas ini. Jakarta Selatan adalah wilayah yang aman dan damai, kami tidak akan mentolerir segala bentuk tindakan yang mengganggu ketertiban umum," tegas [nama kapolres].

Pihak kepolisian juga tengah memburu para pelaku utama yang terlibat dalam bentrokan ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangan untuk membantu proses identifikasi.

"Kami akan menindak tegas siapapun yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan ini. Tidak ada tempat bagi premanisme dan tindakan anarkis di Jakarta Selatan," imbuh [nama kapolres].

Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga turut menyampaikan keprihatinan atas kejadian ini. Walikota Jakarta Selatan, [nama], mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

"Kami menghimbau kepada seluruh warga Jakarta Selatan untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. Jangan terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh suasana," ujarnya.

Bentrok antar ormas ini bukan kali pertama terjadi di Jakarta Selatan. Sebelumnya, beberapa insiden serupa juga pernah terjadi dengan berbagai motif, mulai dari perebutan lahan parkir hingga persaingan bisnis.

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah. Upaya preventif dan pendekatan persuasif akan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya bentrokan serupa di masa mendatang.

"Kami akan terus melakukan patroli rutin dan meningkatkan kerjasama dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menciptakan situasi yang kondusif di Jakarta Selatan," pungkas [nama kapolres].

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait bentrokan ini untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib. Kerjasama dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku yang bertanggung jawab.

Sumber: nasional.tempo.co