Pendidikan 17 Jul 2025, 17:00

Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Resmi Diluncurkan, Kini Terbuka untuk Publik

Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Resmi Diluncurkan, Kini Terbuka untuk Publik JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Standa...

Rapor Pendidikan Indonesia 2025 Resmi Diluncurkan, Kini Terbuka untuk Publik

JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) kembali meluncurkan Rapor Pendidikan Indonesia 2025 pada Juli ini. Peluncuran ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai mutu pendidikan di berbagai jenjang dan menjadi acuan bagi pemerintah daerah, satuan pendidikan, serta masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Rapor Pendidikan Indonesia 2025 memuat data pendidikan tahun 2024 dengan dua pembaruan penting yang diharapkan dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu pembaruan tersebut adalah indikator PAUD, yaitu kemitraan dengan orang tua/wali, yang menyoroti pentingnya kolaborasi aktif antara satuan pendidikan dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak secara holistik.

Selain itu, Rapor Pendidikan Indonesia 2025 juga menyajikan Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan. Indeks ini memberikan gambaran capaian mutu layanan dasar dan penerima layanan pendidikan di tingkat provinsi. Indeks SPM Pendidikan dihitung berdasarkan persentase mutu layanan dasar dan penerima layanan dasar dengan bobot masing-masing 20 persen dan 80 persen. Rumus penghitungannya adalah sebagai berikut:

Indeks Pencapaian SPM Pendidikan = (Persentase pencapaian mutu minimal layanan dasar × Bobot Mutu (20 persen)) + (Persentase pencapaian penerima layanan dasar × Bobot Penerima layanan (80 persen)).

Sebagai contoh, Indeks SPM Pendidikan Provinsi Cendekia Tahun 2025 tercatat di angka 67,92, yang termasuk dalam kategori Tuntas Muda.

Rapor Pendidikan Indonesia 2025 kini dapat diakses secara umum dan terbuka untuk publik. Pemerintah daerah, akademisi, praktisi pendidikan, hingga orang tua/wali murid dapat mengakses rapor ini untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai kondisi pendidikan di Indonesia.

Indikator Kemitraan dengan Orang Tua/Wali menjadi salah satu fokus utama dalam Rapor Pendidikan Indonesia 2025. Kategori capaian kemitraan ini mencakup berbagai aspek, seperti komunikasi antara sekolah dan keluarga, keterlibatan orang tua dalam kegiatan sekolah, serta dukungan orang tua terhadap pembelajaran anak di rumah.

Indeks SPM Pendidikan juga memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai mutu layanan pendidikan di berbagai provinsi. Beberapa indikator yang digunakan untuk penghitungan indeks ini meliputi ketersediaan guru yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai, serta akses terhadap layanan pendidikan yang inklusif.

Dengan diluncurkannya Rapor Pendidikan Indonesia 2025, diharapkan seluruh pihak terkait dapat memanfaatkan data dan informasi yang tersedia untuk merumuskan kebijakan dan program yang lebih efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.

Sumber: tribunnews.com