Politik & Hukum 16 Jul 2025, 07:54

Prediksi IHSG Hari Ini 16 Juli 2025, Berpeluang Naik Usai Indonesia dan AS Raih Kesepakatan Tarif Dagang

Prediksi IHSG Hari Ini 16 Juli 2025, Berpeluang Naik Usai Indonesia dan AS Raih Kesepakatan Tarif Dagang Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada perd...

Prediksi IHSG Hari Ini 16 Juli 2025, Berpeluang Naik Usai Indonesia dan AS Raih Kesepakatan Tarif Dagang

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu, 16 Juli 2025. Sentimen positif datang dari kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

Analis memperkirakan IHSG akan menguji area 7.177. Kenaikan ini didukung oleh volume pembelian yang masih mendominasi perdagangan sebelumnya.

Analisis Teknikal dan Rekomendasi Saham

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menjelaskan bahwa penguatan IHSG mampu berada di atas moving average (MA) 200 harian. Menurutnya, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada akhir wave (b) dari wave [b], sehingga penguatan akan relatif terbatas menguji area 7.177.

"Pada label merah, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji resistance kuatnya di 7.240-7.476," kata Herditya.

Herditya memperkirakan IHSG akan berada di level support 7.049-6.994 dan level resistance 7.143-7.191.

Untuk rekomendasi saham, Herditya memilih saham-saham berikut:

  1. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) - Buy on Weakness

    Herditya menjelaskan bahwa saham BFIN bergerak flat ke 800 dengan munculnya volume pembelian dan masih mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi BFIN sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave C," ujarnya.

    • Buy on Weakness: 780-795
    • Target Price: 840, 890
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

    Saham BMRI menguat 0,21% ke 4.700 dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BMRI sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, BMRI masih rawan berbalik terkoreksi," kata Herditya.

    • Buy on Weakness: 4.440-4.650
    • Target Price: 4.880, 5.000
    • Stoploss: below 4.410
  3. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Spec Buy

    Saham INKP bergerak flat ke 5.725 dan masih didominasi oleh tekanan jual, tetapi pergerakannya masih mampu berada di atas MA20. Herditya memperkirakan posisi INKP saat ini berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [v].

    • Spec Buy: 5.450-5.675
    • Target Price: 6.025, 6.175
    • Stoploss: below 5.325
  4. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) - Buy on Weakness

    Saham SRTG menguat 5,63% ke 1.690 dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, selama SRTG masih mampu berada di atas 1.550 sebagai stoplossnya, posisi SRTG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii)," kata Herditya.

    • Buy on Weakness: 1.640-1.665
    • Target Price: 1.755, 1.810
    • Stoploss: below 1.590

PT Pilarmas Investindo Sekuritas juga memberikan rekomendasi saham, yaitu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Kesepakatan Tarif Dagang Indonesia-AS

Selain analisis teknikal, sentimen positif juga datang dari kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan AS. Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan dengan Indonesia.

Menurut riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, semua barang dari Indonesia hanya akan dikenakan tarif sebesar 19%, sedangkan dari AS ke Indonesia tidak akan dikenakan pajak apapun. AS juga memiliki akses penuh kepada Indonesia. Sebelumnya, AS mengenakan pajak 32% kepada Indonesia.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia sepakat membeli energi dari AS senilai USD 15 miliar, produk pertanian USD 4,5 miliar, dan pesawat Boeing sebanyak 50.

"Apabila terjadi proses transshipment dari negara dengan tarif lebih tinggi, tarif itu juga akan ditambahkan kepada tarif yang dibayarkan oleh Indonesia," demikian seperti dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Indonesia dan AS juga tengah mempersiapkan pernyataan bersama yang memberikan informasi detail termasuk langkah-langkah nontariff dan perjanjian komersial.

"Saat ini Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, dan Menkeu AS Scott Bessent tengah menyusun kesepakatan antara AS dengan Inggris, Vietnam, China dan Indonesia yang memang sudah dikatakan berhasil oleh Trump," demikian seperti dikutip.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, IHSG diprediksi akan menguat terbatas pada perdagangan hari ini. Sentimen positif dari kesepakatan tarif dagang antara Indonesia dan AS dapat menjadi katalis bagi kenaikan IHSG. Investor disarankan untuk mencermati saham-saham yang direkomendasikan oleh analis, namun tetap berhati-hati dan mempertimbangkan risiko investasi.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham.

Sumber: liputan6.com