Prakiraan Cuaca Indonesia Hari Ini, Minggu 22 Juni 2025: Waspada Cuaca Ekstrem

Prakiraan Cuaca Indonesia Hari Ini, Minggu 22 Juni 2025: Waspada Cuaca Ekstrem

JAKARTA, Media Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Minggu, 22 Juni 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

BMKG memprediksi berbagai kondisi cuaca di berbagai wilayah, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, serta hujan disertai petir. Kondisi ini dipicu oleh aktivitas sirkulasi siklonik dan gelombang atmosfer yang aktif di berbagai wilayah Indonesia.

Penyebab Cuaca Ekstrem

Menurut analisis BMKG, sirkulasi siklonik masih aktif di Samudera Hindia Barat, Sumatera Barat hingga Bengkulu, di Selat Makassar, di Maluku Utara, dan di Samudera Pasifik Utara, Papua Barat hingga Papua. Sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Perairan Selatan Banten hingga Samudera Hindia Barat Bengkulu, di Laut Banda, dan di Samudera Pasifik Utara Papua Barat Daya hingga Papua Barat. Selain itu, terbentuk pula daerah konfluensi di Maluku Utara, Maluku, dan Samudera Pasifik Utara Papua.

Kondisi ini memicu peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut. Gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin di Kalimantan Utara dan gelombang Crosby Ekuatorial di Aceh, Sumatera Utara, sebagian kecil Sumatera Barat dan Riau, serta di bagian selatan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan sebagian kecil Sulawesi Tengah, juga turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

Wilayah yang Perlu Waspada

Kombinasi dinamika atmosfer tersebut menyebabkan potensi hujan sedang hingga lebat yang perlu diwaspadai di berbagai wilayah. BMKG secara khusus mengingatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di Jakarta, Jawa Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, dan Papua.

Di DKI Jakarta sendiri, pada siang hari, sebagian wilayah akan diguyur hujan ringan kecuali Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu. Jakarta Selatan diperkirakan berawan, sementara Kepulauan Seribu cerah berawan.

Peringatan Gelombang Tinggi

Selain potensi hujan lebat, BMKG juga mengeluarkan peringatan terkait potensi gelombang tinggi. Ketinggian gelombang antara 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Selat Melaka bagian utara, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, dan Samudera Hindia Selatan Banten hingga Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini berisiko bagi aktivitas pelayaran.

Sementara itu, gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dengan ketinggian air 1,25-4 meter. Ketinggian gelombang di perairan selatan secara umum mencapai 1,25-4 meter dan di perairan utara 0,5-1,25 meter.

Dampak dan Imbauan

Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

"Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di berbagai wilayah Indonesia," demikian imbauan dari BMKG.

Selain itu, dampak banjir rob di Pantura Jawa Tengah diperkirakan akan mengganggu aktivitas warga di pesisir, terutama saat puncak rob pada pukul 13.00-14.00 WIB.

Informasi Lebih Lanjut

BMKG mengingatkan bahwa informasi yang disampaikan merupakan gambaran umum cuaca di wilayah masing-masing. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang lebih spesifik dan terkini setiap jam, masyarakat dapat memantau aplikasi Info BMKG yang tersedia di App Store dan Play Store, atau mengunjungi website resmi BMKG di www.bmkg.go.id dan media sosial resmi BMKG.

Dengan meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau informasi terkini dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak buruk akibat cuaca ekstrem.

Sumber: mediaindonesia.com