Sosial & Budaya 14 Jun 2025, 05:34

Polemik Pembangunan Infrastruktur di Situs Cagar Budaya, Aktivis Desak Pemerintah Bertindak

Polemik Pembangunan Infrastruktur di Situs Cagar Budaya, Aktivis Desak Pemerintah Bertindak Jakarta, CNN Indonesia - Pembangunan infrastruktur di sekitar situs cagar budaya memicu polemik dan sorotan...

Polemik Pembangunan Infrastruktur di Situs Cagar Budaya, Aktivis Desak Pemerintah Bertindak

Jakarta, CNN Indonesia - Pembangunan infrastruktur di sekitar situs cagar budaya memicu polemik dan sorotan tajam dari para aktivis budaya. Kekhawatiran akan kerusakan dan hilangnya nilai sejarah menjadi pemicu desakan agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk melindungi warisan bangsa.

Polemik ini mencuat seiring dengan maraknya pembangunan berbagai proyek infrastruktur, mulai dari jalan, jembatan, hingga bangunan komersial, yang dinilai terlalu dekat dengan kawasan cagar budaya. Para aktivis berpendapat bahwa pembangunan tersebut tidak hanya mengancam fisik situs, tetapi juga merusak lanskap budaya dan nilai-nilai sejarah yang terkandung di dalamnya.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Pembangunan infrastruktur yang tidak terkendali akan mengancam keberadaan situs cagar budaya kita," ujar Bambang, seorang aktivis budaya dari organisasi Pelestari Warisan Bangsa, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/8/2024).

Bambang menambahkan, banyak proyek pembangunan yang tidak melalui kajian mendalam mengenai dampak terhadap lingkungan dan cagar budaya. Akibatnya, situs-situs bersejarah terancam rusak, bahkan hilang.

"Kami mendesak pemerintah untuk lebih selektif dalam memberikan izin pembangunan di sekitar kawasan cagar budaya. Kajian mendalam harus dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak warisan sejarah kita," tegasnya.

Kritik serupa juga datang dari kalangan akademisi. Dr. Ratna, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang tidak memperhatikan aspek pelestarian cagar budaya merupakan tindakan yang sangat disayangkan.

"Situs cagar budaya adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya. Kita harus menjaganya dengan baik agar generasi mendatang dapat melihat dan mempelajari sejarahnya," kata Dr. Ratna.

Menurutnya, pemerintah seharusnya memiliki rencana tata ruang yang jelas dan komprehensif yang mengatur pembangunan di sekitar kawasan cagar budaya. Selain itu, pengawasan yang ketat juga diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Menanggapi polemik ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan komitmennya untuk melindungi situs cagar budaya. Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk mencari solusi terbaik.

"Kami sangat serius dalam menangani masalah ini. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melindungi situs cagar budaya kita," ujar Hilmar.

Hilmar menambahkan, Kemendikbudristek akan melakukan evaluasi terhadap izin pembangunan yang telah dikeluarkan dan memastikan bahwa semua proyek pembangunan yang berada di sekitar kawasan cagar budaya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

"Kami juga akan meningkatkan pengawasan terhadap situs cagar budaya dan memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang melanggar aturan," tegasnya.

Polemik pembangunan infrastruktur di sekitar situs cagar budaya ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan sejarah bangsa. Pemerintah, pengembang, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan bahwa pembangunan dapat berjalan seimbang dengan pelestarian cagar budaya.

Jika tidak, bukan tidak mungkin situs-situs bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan bangsa ini akan hilang ditelan bumi akibat pembangunan yang tidak terkendali. Generasi mendatang pun hanya akan mendengar cerita tentang kejayaan masa lalu tanpa bisa melihat dan merasakannya secara langsung.

Sumber: cnnindonesia.com