Sosial & Budaya 18 Jun 2025, 05:57

Perpustakaan Nasional Luncurkan Program Literasi Digital di Desa Terpencil

Perpustakaan Nasional Luncurkan Program Literasi Digital di Desa Terpencil Jakarta, 18 Juni 2025 – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) secara resmi meluncurkan program literasi dig...

Perpustakaan Nasional Luncurkan Program Literasi Digital di Desa Terpencil

Jakarta, 18 Juni 2025 – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) secara resmi meluncurkan program literasi digital yang menyasar desa-desa terpencil di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi secara bijak di era digital saat ini. Peluncuran program ini dilakukan pada hari Selasa, 17 Juni 2025, di Jakarta, dengan dihadiri oleh perwakilan pemerintah, tokoh masyarakat, serta para pegiat literasi.

Kepala Perpusnas RI, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa program ini merupakan respons terhadap tantangan disinformasi dan kesenjangan digital yang masih terjadi di berbagai wilayah, terutama di desa-desa terpencil. "Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan internet, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa memilah informasi yang benar, menghindari hoaks, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup," ujarnya.

Program literasi digital ini akan mencakup berbagai kegiatan, antara lain pelatihan dasar komputer dan internet, workshop tentang keamanan digital, serta pendampingan dalam penggunaan media sosial secara bertanggung jawab. Selain itu, Perpusnas juga akan menyediakan akses internet gratis di beberapa lokasi strategis di desa-desa yang menjadi target program.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta relawan literasi untuk memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan," tambah Kepala Perpusnas.

Selain peluncuran program literasi digital, Perpusnas juga mengumumkan sejumlah inisiatif lain untuk mendukung peningkatan literasi di masyarakat, termasuk pengembangan perpustakaan digital, penyediaan buku-buku berkualitas secara gratis, serta penyelenggaraan berbagai kegiatan yang mendorong minat baca.

Isu-isu Nasional Lainnya

Di tengah peluncuran program literasi digital, berbagai isu nasional lainnya juga menjadi sorotan. Gubernur Jakarta, Pramono, menegaskan komitmennya untuk mengejar para wajib pajak yang menunggak, termasuk mereka yang selama ini "bersembunyi di ketiak kekuasaan". Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan membiayai pembangunan infrastruktur serta program-program sosial.

"Tidak ada tempat bagi para pengemplang pajak di Jakarta. Kami akan kejar mereka sampai dapat," tegas Pramono.

Sementara itu, terkait dengan konflik yang terjadi di Timur Tengah, Pertamina menyatakan akan melakukan penyesuaian harga Pertamax jika konflik Iran-Israel terus berlanjut. Dampak perang juga menekan rantai pasok, sehingga industri diminta untuk beralih ke energi dalam negeri.

Di bidang ekonomi, Rupiah terpantau masih loyo di tengah ketidakpastian global. Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menahan suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar. Sejuta lebih kendaraan di Jakarta juga belum membayar pajak, dengan potensi pendapatan mencapai Rp1 triliun.

Perkembangan Internasional

Di kancah internasional, laporan terbaru menyebutkan bahwa bank-bank besar dunia masih terus mendanai proyek energi fosil, meskipun krisis iklim semakin meningkat. AS juga menolak rekomendasi ICAO terkait penggunaan avtur ramah lingkungan.

Konflik antara Iran dan Israel terus menjadi perhatian dunia. Dubes Iran untuk Indonesia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya bela diri. Analis memperkirakan bahwa konflik ini berpotensi menjadi perang regional berdimensi global.

Sorotan Olahraga

Di bidang olahraga, Kimi Antonelli berhasil naik podium untuk kali pertama pada musim debutnya di Formula 1 (F1). Sementara itu, Persela Lamongan mendatangkan Beto Goncalves untuk menghadapi Liga 2.

Dengan berbagai isu dan perkembangan yang terjadi, diharapkan masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan literasi digital, mengikuti perkembangan informasi secara bijak, serta berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

Sumber: republika.co.id