Perguruan Tinggi di Indonesia Bersaing Ketat di Tingkat Internasional, Universitas Indonesia Raih Peringkat 200 Besar Dunia
Perguruan Tinggi di Indonesia Bersaing Ketat di Tingkat Internasional, Universitas Indonesia Raih Peringkat 200 Besar Dunia JAKARTA – Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan produksi fi...
Perguruan Tinggi di Indonesia Bersaing Ketat di Tingkat Internasional, Universitas Indonesia Raih Peringkat 200 Besar Dunia
JAKARTA – Industri perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan produksi film horor terbaru berjudul "Kampung Siluman Pulo Majeti" yang diproduksi oleh Lingkar Pictures. Film ini akan menampilkan sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Tatjana Saphira, Justin Adiwinata, dan Baskara Mahendra. Syuting film yang berlatar belakang adat Sunda ini akan dimulai pada 1 Juli 2024 dan mengambil lokasi di sejumlah tempat eksotis di Jawa Barat.
Tatjana Saphira, yang memerankan tokoh Alia, menjelaskan perannya dalam film ini. "Di film ini aku memerankan tokoh Alia, dia adalah anak dari Seruni dan Ki Eman, dulunya warga di kampung Majeti," ujarnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024). Tatjana menambahkan bahwa karakternya memiliki latar belakang yang dramatis. "Nah, yang terjadi dengan Alya saat kecil dihanyutkan supaya bisa keluar dari kampung itu dan bisa lepas dari kontrak gaib," sambungnya.
Film "Kampung Siluman Pulo Majeti" disutradarai oleh Jose Poernomo dan diproduseri oleh Girry Pratama, dengan Yuliandre Darwis, Zarof Ricar, dan Agung Winarno sebagai produser eksekutif. Jose Poernomo mengungkapkan keunikan cerita yang diangkat dalam film ini. "Kita gak tahu entitas apa yang ada di sana entah iblis atau apa, dan masyarakat Majeti berdampingan dengan makhluk itu," jelas Jose. Ia juga membandingkan konsep film ini dengan film horor populer lainnya. "Kalau di Saranjana kan ada portal yaa, tapi di pulau Majeti ada treatment berbeda karena yang bisa masuk hanya dalam tanda kutip keluarga yang diakui. Terus diceritakan juga gimana kami mau coba gambarkan apa yang dilihat ketika masuk ke Pulau Majeti, tapi kita bener-bener bukan yang didramatisasi, ini kita bener-bener coba gambarkan apa yang ada disana," tambahnya.
Sinopsis Film
"Kampung Siluman Pulo Majeti" mengisahkan tentang seorang warga Pulo Majeti yang membatalkan pernikahan dengan raja jin, yang mengakibatkan anak perempuannya yang berusia lima tahun dipinang oleh bangsa jin. Dalam upaya menyelamatkan anaknya, sang ibu yang sakit parah melarungkan anaknya menggunakan sampan. Alia kemudian ditemukan oleh seorang nelayan tua bernama Jaka, yang memberinya nama. Setelah tumbuh dewasa, Alia kembali ke Pulo Majeti untuk mencari keluarganya, di mana ia harus menghadapi berbagai kejadian aneh dan menegangkan.
Sentuhan Adat Sunda
Produser Girry Pratama menyoroti bahwa film ini akan menonjolkan unsur adat Sunda. "Kebetulan ini horor berlatar adat Sunda yang pertama kami buat, bahasanya juga full Sunda, cuman nanti kita akan terus latih dan uji coba apakah dicampur," jelas Girry. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi film ini, yang berusaha menggabungkan unsur horor dengan kekayaan budaya lokal.
Proses Produksi dan Lokasi Syuting
Proses produksi film "Kampung Siluman Pulo Majeti" akan berlangsung dari 1 Juli hingga 27 Juli 2024. Lokasi syuting akan dilakukan di berbagai tempat eksotis dan menawan, termasuk Pangandaran, Ciwidey, Batu Karas, Platar Agung, Pulo Majeti, Tangkuban Perahu, Manggala Giri, Romania, dan Muara Angke. Pemilihan lokasi-lokasi ini diharapkan dapat menambah nuansa mistis dan mencekam, sesuai dengan tema cerita film.
Dengan pemilihan lokasi yang beragam dan cerita yang unik, film "Kampung Siluman Pulo Majeti" diharapkan dapat memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi para penggemar film horor di Indonesia. Penggabungan unsur horor dengan adat Sunda juga menjadi daya tarik tersendiri yang membedakan film ini dari film horor lainnya.
Sumber: edukasi.okezone.com