Pengamat Politik: Stabilitas Koalisi Pemerintah Diuji Jelang Pemilu 2025
Insiden Mengerikan: Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat di Selandia Baru Akibat Mesin Terbakar INVERCARGILL, SELANDIA BARU – Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Virgin Australia dengan...
Insiden Mengerikan: Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat di Selandia Baru Akibat Mesin Terbakar
INVERCARGILL, SELANDIA BARU – Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Virgin Australia dengan nomor penerbangan VA148, terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Invercargill, Selandia Baru pada Senin (17/6) malam waktu setempat. Insiden ini terjadi akibat salah satu mesin pesawat terbakar tak lama setelah lepas landas dari Bandara Queenstown, Selandia Baru. Diduga kuat, penyebab kebakaran mesin adalah adanya burung yang tersangkut di dalamnya.
Pesawat tersebut membawa 67 penumpang dan 6 awak kabin yang tengah dalam penerbangan dari Queenstown menuju Melbourne, Australia. Untungnya, seluruh penumpang dan awak kabin selamat dalam insiden menegangkan ini.
"Saat ini kami tidak mengetahui soal cedera fisik pada tamu atau kru," ujar Chief Operating Officer Virgin Australia, Stuart Aggs, dalam keterangannya seperti dikutip dari Guardian.
Kronologi Kejadian
Pesawat dengan rute Queenstown-Melbourne ini lepas landas dari Queenstown pada Senin malam. Namun, sekitar 50 menit setelah mengudara, pilot menyadari adanya masalah pada salah satu mesin pesawat. Alih-alih melanjutkan penerbangan ke arah barat menuju Melbourne, pilot memutuskan untuk berbelok ke arah selatan dan terbang di atas Pulau Selatan sebelum akhirnya melakukan pendaratan darurat di Bandara Invercargill, yang terletak sekitar 150 kilometer selatan Queenstown.
Pendaratan darurat berjalan lancar dan seluruh penumpang serta awak kabin berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dugaan Penyebab Kebakaran Mesin
Kepala Eksekutif Bandara Queenstown, Glen Sowry, menyatakan bahwa dugaan sementara penyebab insiden ini adalah adanya burung yang tersangkut di dalam mesin pesawat.
"Pada tahap ini, kami yakin kemungkinan besar itu adalah serangan burung, namun hingga mesin tersebut diperiksa oleh para insinyur di Invercargill, kami belum dapat memastikannya secara pasti," jelas Sowry kepada media setempat.
Fenomena burung yang tersangkut di mesin pesawat atau yang dikenal dengan istilah "bird strike" memang menjadi salah satu risiko dalam dunia penerbangan. Meskipun demikian, pihak bandara telah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalkan risiko tersebut.
Sowry menambahkan bahwa landasan pacu telah diperiksa setiap dua menit sebelum pesawat lepas landas, dan tidak ditemukan adanya aktivitas burung di sekitar area tersebut.
Penanganan Penumpang dan Investigasi Lanjutan
Setelah pendaratan darurat, seluruh penumpang pesawat diberikan akomodasi sementara di Invercargill. Keesokan harinya, pada Selasa (18/6), para penumpang diangkut kembali ke Bandara Queenstown untuk dipesankan penerbangan alternatif menuju Melbourne.
Pihak Virgin Australia dan otoritas penerbangan terkait saat ini tengah melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran mesin pesawat. Pemeriksaan mendalam akan dilakukan terhadap mesin pesawat yang terdampak untuk memastikan apakah benar penyebabnya adalah "bird strike" atau ada faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden ini.
Dampak dan Tindak Lanjut
Insiden ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di kalangan penumpang dan masyarakat umum terkait keselamatan penerbangan. Pihak Virgin Australia berjanji akan terus meningkatkan standar keselamatan dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap seluruh armada pesawatnya.
Selain itu, insiden ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pengelola bandara untuk terus meningkatkan upaya pencegahan "bird strike" guna meminimalkan risiko serupa di masa mendatang. Koordinasi yang baik antara pihak bandara, maskapai penerbangan, dan otoritas terkait sangat penting untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Sumber: cnnindonesia.com