Politik & Hukum 17 Jun 2025, 01:00

Pengamat Politik: Dinamika Politik 2025 Semakin Kompleks, Masyarakat Harus Lebih Kritis

Pengamat Politik: Dinamika Politik 2025 Semakin Kompleks, Masyarakat Harus Lebih Kritis Yogyakarta, 17 Juni 2025 – Seorang pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan pandangannya...

Pengamat Politik: Dinamika Politik 2025 Semakin Kompleks, Masyarakat Harus Lebih Kritis

Yogyakarta, 17 Juni 2025 – Seorang pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan pandangannya mengenai dinamika politik Indonesia yang diprediksi akan semakin kompleks pada tahun 2025. Dalam analisisnya, ia menekankan pentingnya peran aktif dan kritis masyarakat dalam menghadapi berbagai informasi dan perkembangan politik yang terjadi. Hal ini diungkapkan seiring dengan berbagai isu nasional dan internasional yang berpotensi mempengaruhi konstelasi politik dalam negeri.

Menurutnya, tahun 2025 akan diwarnai dengan berbagai agenda politik penting, mulai dari persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak hingga isu-isu kebijakan publik yang kontroversial. Kompleksitas ini menuntut masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam mengawal proses demokrasi.

"Masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar. Jangan mudah termakan hoaks atau propaganda yang bisa memecah belah persatuan," ujarnya. Ia menambahkan, kemampuan untuk memilah dan memilih informasi yang akurat dan terpercaya menjadi kunci untuk menjaga kualitas demokrasi.

Selain itu, pengamat politik tersebut juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi politik di kalangan masyarakat. Dengan pemahaman yang baik tentang sistem politik, hak dan kewajiban warga negara, serta isu-isu strategis, masyarakat dapat memberikan kontribusi yang lebih konstruktif dalam proses pengambilan kebijakan.

"Literasi politik ini penting agar masyarakat tidak hanya menjadi objek politik, tetapi juga subjek yang aktif dalam menentukan arah bangsa," jelasnya.

Isu-isu Nasional dan Internasional Mempengaruhi Dinamika Politik

Pernyataan ini muncul di tengah berbagai isu nasional dan internasional yang tengah menjadi sorotan. Di tingkat nasional, isu-isu seperti korupsi, penegakan hukum, dan kesejahteraan sosial masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah. Sementara itu, di tingkat internasional, konflik geopolitik seperti perang antara Iran dan Israel, serta ketegangan di berbagai belahan dunia, juga berpotensi mempengaruhi stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.

Beberapa peristiwa internasional yang turut menjadi perhatian adalah serangan Iran ke Israel yang menyebabkan Yerusalem porak-poranda, penutupan seluruh jalur perbatasan Pakistan dengan Iran, serta aksi heroik seorang presenter wanita IRIB yang tetap siaran setelah gedung TV nasional Iran dibom Israel. Presiden Prabowo juga dilaporkan meninggalkan Singapura menuju St Petersburg, Rusia, yang mengindikasikan adanya agenda penting dalam hubungan bilateral.

Peran Media dan Literasi Keuangan

Dalam konteks ini, peran media juga menjadi sangat penting. Media diharapkan dapat menyajikan informasi yang akurat, berimbang, dan mendalam, serta menjadi wahana untuk edukasi politik bagi masyarakat. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) juga menggandeng media sebagai garda terdepan literasi keuangan, yang menunjukkan kesadaran akan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap isu-isu ekonomi.

Isu Lingkungan dan Gaya Hidup Berkelanjutan

Selain isu politik dan ekonomi, isu lingkungan juga semakin mendapat perhatian. Beberapa berita menyoroti upaya-upaya untuk mendorong gaya hidup berkelanjutan, seperti aksi tiga perempuan yang bersepeda dari Bali ke Jakarta untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan, serta gerakan "Zero Waste Warriors" yang mengumpulkan ribuan botol plastik. Pertamina International Shipping juga terlibat dalam penanaman 600 terumbu karang di Kepulauan Seribu, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan.

Aksi Sosial dan Kepedulian Komunitas

Di berbagai daerah, aksi-aksi sosial dan kepedulian komunitas juga terus bergulir. Dedi Mulyadi dan Tomy Winata terlihat adu cepat naik tangga di Cianjur, yang menunjukkan semangat untuk memotivasi masyarakat. Apel Pemuda Pelopor juga digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan pemuda dalam membangun desa.

Pentingnya Kewaspadaan dan Partisipasi Aktif

Menutup analisisnya, pengamat politik tersebut kembali menekankan pentingnya kewaspadaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks. Dengan informasi yang akurat, literasi politik yang baik, dan semangat gotong royong, masyarakat dapat menjadi kekuatan yang positif dalam menjaga stabilitas dan kemajuan bangsa.

"Jangan apatis terhadap politik. Suara kita sangat berarti dalam menentukan arah bangsa," pungkasnya. Ia berharap, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan mengawal proses demokrasi secara aktif, sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang lebih baik di masa depan.

Sumber: news.republika.co.id