Pendidikan 10 Jun 2025, 00:51

Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri PTN Dimulai: Persaingan Semakin Ketat

OKI: Korban Pemerkosaan Anak di Bawah Umur dan Bayinya dalam Kondisi Sehat OGAN KOMERING ILIR, SUMATERA SELATAN - Kondisi A (13), seorang siswi SD di Ogan Komering Ilir (OKI) yang menjadi korban pemer...

OKI: Korban Pemerkosaan Anak di Bawah Umur dan Bayinya dalam Kondisi Sehat

OGAN KOMERING ILIR, SUMATERA SELATAN - Kondisi A (13), seorang siswi SD di Ogan Komering Ilir (OKI) yang menjadi korban pemerkosaan hingga melahirkan seorang bayi laki-laki, dilaporkan telah membaik. Korban, yang sempat mengalami trauma mendalam, kini dalam keadaan sehat secara fisik dan psikis. Bayi yang dilahirkannya pun dalam kondisi sehat meski masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Azizah, Lampung.

Kabar baik ini disampaikan oleh Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, pada Rabu (5/6/2024). Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim Siddokes Polres OKI di kediaman A pada Selasa (4/6/2024), dipastikan bahwa kondisi kesehatan A stabil dan menunjukkan perkembangan positif.

"Alhamdulillah sehat, kondisi ibunya (A) sudah diberikan pelayanan kesehatan juga oleh Polres OKI kemarin," ujar Hendra saat dikonfirmasi oleh detikSumbagsel.

Menurut Hendra, A tidak mengeluhkan masalah kesehatan apapun saat diperiksa. Lebih menggembirakan lagi, kondisi psikis A juga menunjukkan perbaikan yang signifikan. Korban sudah mulai terbuka dengan lingkungan sekitarnya dan mampu berkomunikasi dengan baik.

"Keadaan psikis korban A sudah membaik, mulai terbuka dengan lingkungan, serta bisa diajak berkomunikasi dengan baik," tambahnya.

Sementara itu, bayi yang dilahirkan A dengan berat badan 1,7 kg dan panjang 42 cm juga dilaporkan dalam keadaan sehat. Meskipun masih memerlukan perawatan medis di RS Azizah, Metro, Lampung, kondisi bayi tersebut terus dipantau oleh tim medis.

"Sehat, terakhir info masih di RS Azizah Lampung, ada perawatan," kata Hendra.

Sejak ditemukan di teras rumah warga di Desa Suka Mulya, Lempuing, OKI, pada Jumat (10/5), bayi tersebut telah mendapatkan perawatan intensif. Setelah dilaporkan ke pihak kepolisian, bayi tersebut awalnya dirawat di bidan setempat sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Azzizah Metro Lampung untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih memadai.

Saat ini, bayi tersebut dirawat oleh calon orang tua angkat di Lampung, yang telah disetujui oleh Kepala Desa setempat. Langkah ini diambil untuk memastikan bayi tersebut mendapatkan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

Kasus ini bermula dari penemuan bayi di teras rumah warga yang kemudian dilaporkan ke Polsek Lempuing. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan petunjuk dari kardus bantuan pemerintah yang digunakan sebagai alas bayi. Kardus tersebut berasal dari Desa Sindang Sari, Kecamatan Lempuing, yang menjadi titik awal pengungkapan kasus ini.

Berbekal petunjuk tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku pemerkosaan, Tau (46), seorang tetangga korban. Tau ditangkap atas dugaan telah melakukan tindakan bejat terhadap A sebanyak delapan kali. Saat ini, pelaku telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum.

Kasus ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, dan lembaga perlindungan anak. Upaya pemulihan psikologis dan kesehatan A terus dilakukan secara intensif untuk memastikan korban dapat kembali menjalani kehidupan normalnya. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak-anak dari tindakan kekerasan seksual.

Kapolres OKI menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan segala bentuk tindak kekerasan terhadap anak kepada pihak berwajib.

Sumber: news.detik.com