Pemerintah Dorong Peningkatan Kualitas Game Edukasi Anak-Anak Indonesia, 16 Juni 2025
Pemerintah Dorong Peningkatan Kualitas Game Edukasi Anak-Anak Indonesia JAKARTA, 16 Juni 2025 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas...
Pemerintah Dorong Peningkatan Kualitas Game Edukasi Anak-Anak Indonesia
JAKARTA, 16 Juni 2025 – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas game edukasi yang diproduksi oleh pengembang lokal. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia sekaligus memberikan alternatif hiburan yang mendidik bagi anak-anak.
Inisiatif ini mencakup serangkaian program pelatihan dan pendanaan yang ditujukan untuk pengembang game edukasi. Pemerintah berharap, dengan dukungan ini, pengembang lokal dapat menghasilkan game yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki nilai pendidikan yang tinggi dan relevan dengan kurikulum nasional.
"Kami melihat potensi besar dalam industri game edukasi untuk mendukung proses belajar mengajar yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar perwakilan Kemendikbud dalam keterangan persnya. "Oleh karena itu, kami akan terus berupaya memfasilitasi pengembangan game edukasi berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar global."
Program Pelatihan dan Pendanaan
Kemendikbud telah merancang beberapa program pelatihan yang akan melibatkan pakar pendidikan, desainer game, dan pengembang perangkat lunak. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengembang dalam merancang game yang efektif secara pedagogis dan menarik secara visual. Materi pelatihan meliputi:
- Desain Pembelajaran Interaktif: Fokus pada prinsip-prinsip desain game yang mendukung pembelajaran aktif dan partisipatif.
- Pengembangan Konten Edukatif: Cara mengintegrasikan materi pelajaran ke dalam mekanisme game yang menyenangkan.
- Pemrograman Game: Peningkatan keterampilan teknis dalam pengembangan game menggunakan berbagai platform dan teknologi.
- Pemasaran dan Distribusi: Strategi untuk memasarkan game edukasi kepada target audiens, termasuk sekolah, orang tua, dan lembaga pendidikan.
Selain pelatihan, Kemendikbud juga menyediakan program pendanaan bagi pengembang game edukasi yang memenuhi kriteria tertentu. Pendanaan ini dapat digunakan untuk biaya produksi, pemasaran, dan pengembangan bisnis. Proses seleksi akan dilakukan secara ketat untuk memastikan dana dialokasikan kepada proyek-proyek yang memiliki potensi dampak besar.
Dukungan Industri dan Akademisi
Inisiatif ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku industri game dan akademisi. Mereka percaya bahwa game edukasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan minat belajar anak-anak.
"Game edukasi memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita belajar," kata seorang dosen dari salah satu universitas terkemuka di Jakarta. "Dengan menggabungkan unsur hiburan dan pendidikan, game dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif."
Sejumlah perusahaan game lokal juga menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dengan Kemendikbud dalam mengembangkan game edukasi. Mereka menawarkan keahlian teknis dan sumber daya yang dapat mempercepat pengembangan game berkualitas tinggi.
Tantangan dan Harapan
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan game edukasi di Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas di bidang desain game dan pemrograman. Selain itu, masih ada persepsi negatif dari sebagian masyarakat terhadap game sebagai media hiburan semata.
"Kami menyadari bahwa ada tantangan yang harus dihadapi, tetapi kami optimis bahwa dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kita dapat mengatasi tantangan tersebut," ujar perwakilan Kemendikbud. "Kami berharap, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia dapat menjadi pusat pengembangan game edukasi yang diakui secara internasional."
Penutup
Langkah Kemendikbud untuk mendorong peningkatan kualitas game edukasi anak-anak Indonesia merupakan investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia. Dengan memberikan dukungan kepada pengembang lokal, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem game edukasi yang sehat dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing industri kreatif Indonesia, tetapi juga memberikan manfaat positif bagi pendidikan anak-anak.
Sumber: bisnis.tempo.co