Ekonomi & Bisnis 09 Jun 2025, 22:14

Pemerintah Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Lokal, Targetkan 40% Komponen Lokal di 2027

Pemerintah Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Lokal, Targetkan 40% Komponen Lokal di 2027 JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong peningkatan peng...

Pemerintah Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Lokal, Targetkan 40% Komponen Lokal di 2027

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong peningkatan penggunaan komponen lokal dalam produksi kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memperkuat industri otomotif nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen. Pemerintah menargetkan penggunaan komponen lokal mencapai 40% pada tahun 2027.

Upaya ini dilakukan melalui pemberian insentif fiskal dan non-fiskal yang menarik bagi para investor di sektor kendaraan listrik. Insentif ini diharapkan dapat memacu investasi dalam negeri dan menarik investasi asing untuk membangun fasilitas produksi komponen kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami terus mendorong peningkatan penggunaan komponen lokal dalam produksi kendaraan listrik. Insentif fiskal dan non-fiskal telah disiapkan untuk menarik investasi di sektor ini," ujar seorang pejabat Kemenperin dalam keterangan resminya, Kamis (13/06/2024).

Pemerintah menyadari bahwa pengembangan industri kendaraan listrik lokal membutuhkan dukungan ekosistem yang kuat. Oleh karena itu, Kemenperin juga berupaya untuk mengembangkan rantai pasok komponen kendaraan listrik yang terintegrasi, mulai dari bahan baku hingga komponen jadi.

Selain itu, Kemenperin juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Indonesia. Pengembangan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri kendaraan listrik nasional di pasar global.

"Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan Indonesia," tambahnya.

Target 40% komponen lokal pada tahun 2027 merupakan langkah awal untuk mencapai kemandirian industri kendaraan listrik nasional. Pemerintah berharap, dengan peningkatan penggunaan komponen lokal, industri kendaraan listrik Indonesia dapat tumbuh lebih kuat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kendaraan listrik. Kemenperin telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan program sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang kendaraan listrik.

"Peningkatan kualitas SDM merupakan kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik yang kompetitif," jelasnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pemerintah optimis bahwa industri kendaraan listrik Indonesia akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan industri ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Pemerintah juga menyadari bahwa pengembangan industri kendaraan listrik lokal menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan bahan baku baterai. Indonesia memiliki potensi sumber daya mineral yang besar untuk bahan baku baterai, seperti nikel dan kobalt. Namun, pengolahan bahan baku tersebut menjadi komponen baterai masih perlu ditingkatkan.

"Kami terus berupaya untuk meningkatkan pengolahan bahan baku baterai di dalam negeri," katanya.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mengatasi kendala infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Pemerintah telah membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai lokasi. Namun, jumlah SPKLU masih terbatas dan perlu ditingkatkan untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik secara massal.

"Kami terus membangun SPKLU di berbagai lokasi untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik," pungkasnya.

Dengan mengatasi berbagai tantangan tersebut, pemerintah yakin bahwa industri kendaraan listrik Indonesia akan menjadi salah satu yang terdepan di kawasan Asia Tenggara. Pengembangan industri ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Sumber: bisnis.tempo.co