Pendidikan 11 Jun 2025, 00:37

Pemerintah Alokasikan Anggaran Tambahan untuk Peningkatan Infrastruktur Sekolah di Daerah Tertinggal

Jakarta - Pemerintah pusat mengumumkan alokasi anggaran tambahan yang signifikan untuk peningkatan infrastruktur sekolah di daerah-daerah tertinggal di seluruh Indonesia. Kebijakan ini diambil sebagai...

Jakarta - Pemerintah pusat mengumumkan alokasi anggaran tambahan yang signifikan untuk peningkatan infrastruktur sekolah di daerah-daerah tertinggal di seluruh Indonesia. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anak bangsa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan pengumuman ini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/08/2024).

Menurut Mendikbud, dana tambahan ini akan difokuskan pada pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, pengadaan peralatan laboratorium, serta perbaikan fasilitas pendukung lainnya seperti perpustakaan dan sanitasi sekolah.

"Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Alokasi anggaran ini adalah wujud nyata dari komitmen tersebut," ujar Nadiem Makarim.

Alokasi anggaran ini merupakan respons terhadap kondisi infrastruktur sekolah yang memprihatinkan di banyak daerah tertinggal. Banyak sekolah yang masih kekurangan ruang kelas, fasilitas yang tidak memadai, dan akses terhadap teknologi pendidikan yang terbatas. Kondisi ini berdampak negatif terhadap proses belajar mengajar dan prestasi siswa.

"Kami menyadari bahwa infrastruktur yang memadai adalah fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Oleh karena itu, peningkatan infrastruktur sekolah menjadi prioritas utama dalam program kerja kami," jelas Mendikbud.

Pemerintah telah melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah di daerah tertinggal yang membutuhkan bantuan. Data ini akan menjadi dasar dalam penyaluran anggaran dan pelaksanaan program peningkatan infrastruktur.

"Kami akan memastikan bahwa anggaran ini disalurkan secara tepat sasaran dan digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tertinggal," tegas Nadiem.

Selain pembangunan dan rehabilitasi fisik, anggaran ini juga akan digunakan untuk pelatihan guru dan peningkatan kapasitas tenaga kependidikan di daerah tertinggal. Pemerintah menyadari bahwa kualitas guru dan tenaga kependidikan juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.

"Peningkatan infrastruktur harus diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kami juga akan memberikan perhatian khusus pada pelatihan guru dan tenaga kependidikan," kata Mendikbud.

Pemerintah berharap, dengan adanya alokasi anggaran tambahan ini, kualitas pendidikan di daerah tertinggal dapat meningkat secara signifikan. Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara keseluruhan.

"Kami yakin bahwa dengan pendidikan yang berkualitas, anak-anak di daerah tertinggal dapat meraih cita-cita mereka dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa," pungkas Nadiem.

Program peningkatan infrastruktur sekolah di daerah tertinggal ini akan dilaksanakan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutannya.

Inisiatif ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang pendidikan. Mereka berharap agar program ini dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel, serta melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Dengan alokasi anggaran tambahan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk mengatasi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah tertinggal. Diharapkan, upaya ini dapat membawa perubahan positif bagi masa depan pendidikan Indonesia.

Sumber: liputan6.com