Opini: Revitalisasi Sektor Pertanian: Kunci Ketahanan Pangan Nasional - oleh Dewi Lestari, S.P.

Opini: Revitalisasi Sektor Pertanian: Kunci Ketahanan Pangan Nasional - oleh Dewi Lestari, S.P.

Ketahanan pangan menjadi isu krusial yang menuntut perhatian serius dari berbagai pihak. Dewi Lestari, S.P., seorang ahli pertanian, dalam opini ini menekankan pentingnya revitalisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, investasi dalam teknologi pertanian modern dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Sektor pertanian di Indonesia menghadapi berbagai tantangan kompleks, mulai dari lahan yang semakin terbatas, perubahan iklim yang ekstrem, hingga kurangnya minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian. Akibatnya, produktivitas pertanian cenderung stagnan, bahkan mengalami penurunan di beberapa wilayah. Kondisi ini mengancam ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dewi Lestari berpendapat bahwa revitalisasi sektor pertanian harus dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan investasi dalam riset dan pengembangan teknologi pertanian. Inovasi teknologi seperti penggunaan bibit unggul, sistem irigasi modern, dan mekanisasi pertanian dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. Selain itu, teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi lahan, mengoptimalkan penggunaan pupuk dan pestisida, serta memprediksi hasil panen.

"Teknologi adalah kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Kita harus berani berinvestasi dalam riset dan pengembangan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi lokal," ujar Dewi Lestari.

Kedua, peningkatan kualitas SDM menjadi faktor yang tidak kalah penting. Petani perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi pertanian. Pelatihan dan pendampingan secara intensif dapat membantu petani mengadopsi praktik pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, regenerasi petani juga perlu menjadi perhatian. Pemerintah dan pihak terkait perlu mendorong minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan memberikan insentif dan menciptakan lingkungan yang kondusif.

"Petani adalah garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kita harus memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menghadapi tantangan di lapangan," tegas Dewi Lestari.

Ketiga, kebijakan pemerintah yang mendukung sektor pertanian juga sangat penting. Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang menarik bagi sektor pertanian, memberikan subsidi yang tepat sasaran, serta melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan. Selain itu, infrastruktur pertanian seperti jalan, irigasi, dan fasilitas penyimpanan juga perlu ditingkatkan untuk mendukung distribusi hasil panen yang efisien.

Keempat, kemitraan antara petani, pemerintah, swasta, dan lembaga riset perlu diperkuat. Kemitraan ini dapat mempercepat transfer teknologi, meningkatkan akses petani terhadap modal dan pasar, serta menciptakan nilai tambah bagi produk pertanian. Selain itu, pengembangan produk pertanian yang memiliki nilai jual tinggi juga perlu didorong untuk meningkatkan pendapatan petani.

Dewi Lestari menambahkan bahwa revitalisasi sektor pertanian tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor pertanian, lapangan kerja baru akan tercipta dan pendapatan masyarakat akan meningkat.

"Revitalisasi sektor pertanian adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan pertanian yang modern, efisien, dan berkelanjutan," pungkas Dewi Lestari.

Dengan revitalisasi sektor pertanian yang komprehensif dan berkelanjutan, Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat perekonomian nasional. Ini adalah tugas besar yang membutuhkan komitmen dan kerja sama dari semua pihak.

Sumber: cnnindonesia.com