Opini & Editorial 17 Jun 2025, 03:43

Opini Republika: Mengoptimalkan Potensi Energi Terbarukan untuk Ketahanan Energi Nasional

Opini Republika: Mengoptimalkan Potensi Energi Terbarukan untuk Ketahanan Energi Nasional JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan (EBT) yang dapat menjadi solus...

Opini Republika: Mengoptimalkan Potensi Energi Terbarukan untuk Ketahanan Energi Nasional

JAKARTA - Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan (EBT) yang dapat menjadi solusi untuk mencapai ketahanan energi nasional. Investasi yang signifikan dalam infrastruktur dan regulasi yang mendukung menjadi prioritas utama untuk mengoptimalkan potensi ini.

Sebagai negara dengan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki berbagai pilihan energi terbarukan, mulai dari tenaga surya, air, angin, hingga panas bumi. Pemanfaatan EBT secara maksimal tidak hanya akan mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang semakin menipis, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan pelestarian lingkungan.

Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan langkah-langkah strategis dan terencana. Investasi dalam infrastruktur EBT, seperti pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), harus menjadi prioritas utama. Selain itu, pengembangan teknologi penyimpanan energi juga penting untuk mengatasi tantangan intermitensi yang sering dihadapi oleh sumber energi terbarukan.

Regulasi yang mendukung juga memegang peranan krusial dalam mendorong investasi EBT. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang jelas, stabil, dan menarik bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan jaminan pembelian energi terbarukan (feed-in tariff) adalah beberapa contoh kebijakan yang dapat diterapkan untuk mempercepat pengembangan EBT.

Selain investasi dan regulasi, edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat EBT juga perlu ditingkatkan. Masyarakat perlu memahami bahwa EBT bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan. Dengan demikian, dukungan masyarakat terhadap pengembangan EBT akan semakin besar.

Pengembangan EBT juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik konvensional. Pembangunan PLTS di desa-desa terpencil, misalnya, dapat memberikan akses listrik yang terjangkau dan meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat setempat.

Namun, tantangan dalam pengembangan EBT di Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Selain masalah investasi dan regulasi, masalah lahan, teknologi, dan sumber daya manusia juga perlu diatasi. Pemerintah perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk swasta, akademisi, dan masyarakat sipil, untuk mencari solusi atas berbagai tantangan ini.

Dalam konteks global, pengembangan EBT juga menjadi komitmen Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai dengan Perjanjian Paris. Dengan mengembangkan EBT secara masif, Indonesia dapat berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

Sebagai penutup, pengembangan energi terbarukan merupakan kunci untuk mencapai ketahanan energi nasional dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan investasi yang tepat, regulasi yang mendukung, dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat mengoptimalkan potensi EBT dan menjadi negara yang mandiri energi dan ramah lingkungan.

Oleh karena itu, pemerintah perlu segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mempercepat pengembangan EBT dan mewujudkan visi Indonesia sebagai negara yang berdaulat energi dan berkelanjutan.

Sumber: news.republika.co.id