Opini Prof. Miriam Budiardjo: Demokrasi dan Tantangan Disinformasi di Era Digital
Hari Kesadaran Albinisme Internasional: Mengenang Satu Dekade Perjuangan dan Kesadaran Setiap tanggal 13 Juni, dunia memperingati Hari Kesadaran Albinisme Internasional (IAAD), sebuah momen penting un...
Hari Kesadaran Albinisme Internasional: Mengenang Satu Dekade Perjuangan dan Kesadaran
Setiap tanggal 13 Juni, dunia memperingati Hari Kesadaran Albinisme Internasional (IAAD), sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran tentang albinisme dan menghormati hak-hak penyandang albinisme di seluruh dunia. Peringatan ini menjadi pengingat akan pentingnya inklusi, penghapusan diskriminasi, dan perlindungan terhadap kelompok yang rentan ini. Tahun 2024 menandai peringatan 10 tahun IAAD, dengan tema "10 Tahun IAAD: Satu Dekade Kemajuan Kolektif."
Apa Itu Albinisme?
Albinisme adalah kondisi genetik langka yang diturunkan sejak lahir dan tidak menular. Kondisi ini ditandai dengan kurangnya pigmentasi atau melanin pada rambut, kulit, dan mata. Akibatnya, penyandang albinisme memiliki kerentanan tinggi terhadap paparan sinar matahari dan cahaya terang, yang sering kali menyebabkan gangguan penglihatan dan peningkatan risiko kanker kulit.
Albinisme dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang etnis atau jenis kelamin. Diperkirakan 1 dari 17.000 hingga 20.000 orang di Amerika Utara dan Eropa menderita albinisme. Angka ini jauh lebih tinggi di Afrika Sub-Sahara, terutama di Tanzania, di mana 1 dari 1.400 orang mengidap kondisi ini.
Sejarah dan Tujuan Peringatan
Peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional bermula dari resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada tahun 2013. Resolusi tersebut menyerukan pencegahan serangan dan diskriminasi terhadap penyandang albinisme. Dewan tersebut kemudian membentuk mandat Pakar Independen mengenai hak asasi manusia penyandang albinisme sebagai respons terhadap seruan organisasi masyarakat sipil.
Pada 18 Desember 2014, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal 13 Juni sebagai Hari Kesadaran Albinisme Internasional. Langkah ini menegaskan komitmen global untuk advokasi albinisme dan mendorong kesadaran di seluruh dunia. Peringatan pertama IAAD diselenggarakan pada tahun 2015.
Tema 2024: Satu Dekade Kemajuan Kolektif
Tema "10 Tahun IAAD: Satu Dekade Kemajuan Kolektif" mengajak masyarakat internasional untuk merefleksikan pencapaian yang telah diraih dalam meningkatkan kesadaran dan perlindungan hak asasi penyandang albinisme selama satu dekade terakhir. Tema ini juga menyoroti perlunya upaya berkelanjutan untuk mengatasi tantangan yang masih dihadapi oleh komunitas albinisme di seluruh dunia.
Peringatan tahun ini menekankan beberapa poin penting, termasuk:
- Peningkatan kesadaran publik tentang albinisme dan penghapusan stigma yang terkait dengan kondisi tersebut.
- Promosi inklusi penyandang albinisme dalam semua aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, dan partisipasi politik.
- Perlindungan terhadap penyandang albinisme dari kekerasan, diskriminasi, dan praktik berbahaya lainnya.
- Peningkatan akses terhadap perawatan kesehatan, termasuk perawatan mata, perlindungan kulit dari sinar matahari, dan deteksi dini kanker kulit.
Peran Penting Masyarakat dan Pemerintah
Peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional adalah momen bagi semua pihak untuk bersatu dalam mendukung hak-hak penyandang albinisme. Masyarakat dapat berperan aktif dengan meningkatkan kesadaran di lingkungan sekitar, melawan stigma dan diskriminasi, serta mendukung organisasi yang bekerja untuk kepentingan penyandang albinisme.
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam melindungi hak-hak penyandang albinisme melalui kebijakan yang inklusif, penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan dan diskriminasi, serta penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai.
Masa Depan yang Lebih Inklusif
Dengan peringatan Hari Kesadaran Albinisme Internasional setiap tahunnya, diharapkan kesadaran dan pemahaman tentang albinisme terus meningkat. Hal ini akan membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua, di mana penyandang albinisme dapat hidup dengan martabat, aman, dan sejahtera.
Seperti yang ditegaskan oleh PBB, "Setiap orang berhak untuk menikmati semua hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, tanpa diskriminasi apapun." Mari kita jadikan Hari Kesadaran Albinisme Internasional sebagai momentum untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi penyandang albinisme di seluruh dunia.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Sumber: news.detik.com