Opini: Mengurai Benang Kusut Tata Ruang Jakarta oleh Ir. Budi Santoso

Opini: Mengurai Benang Kusut Tata Ruang Jakarta oleh Ir. Budi Santoso

Jakarta, Indonesia – Tata ruang Jakarta menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir akibat masalah kemacetan, banjir, dan isu lingkungan lainnya. Ir. Budi Santoso, seorang ahli tata ruang, mengupas tuntas permasalahan ini dan menawarkan solusi konkret dalam sebuah opini yang dipublikasikan baru-baru ini. Dalam tulisannya, Santoso menekankan bahwa penegakan hukum yang tegas dan partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci untuk mengatasi kompleksitas tata ruang Jakarta.

Permasalahan Kompleks Tata Ruang Jakarta

Jakarta, sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, terus mengalami pertumbuhan pesat. Namun, pertumbuhan ini tidak diimbangi dengan perencanaan tata ruang yang matang. Akibatnya, terjadi berbagai permasalahan yang saling terkait dan memperburuk kualitas hidup warga Jakarta.

Salah satu masalah utama adalah kemacetan lalu lintas yang semakin parah. Pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak terkendali, minimnya transportasi publik yang memadai, serta tata ruang yang tidak efisien menyebabkan kemacetan terjadi hampir setiap hari. Selain membuang waktu dan energi, kemacetan juga berdampak pada peningkatan polusi udara.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah banjir. Sistem drainase yang buruk, alih fungsi lahan hijau menjadi bangunan, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan menjadi penyebab utama banjir di Jakarta. Banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial warga.

Selain itu, isu lingkungan seperti polusi udara dan air, pengelolaan sampah yang buruk, serta berkurangnya ruang terbuka hijau juga menjadi permasalahan serius yang perlu segera diatasi. Semua permasalahan ini saling berkaitan dan memerlukan solusi yang komprehensif dan terpadu.

Solusi Konkret dari Ir. Budi Santoso

Dalam opininya, Ir. Budi Santoso menawarkan beberapa solusi konkret untuk mengatasi permasalahan tata ruang Jakarta. Pertama, ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran tata ruang. "Penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu. Jika ada bangunan yang melanggar aturan tata ruang, harus ditindak tegas," ujarnya.

Kedua, Santoso menekankan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas transportasi publik. "Jakarta harus memiliki sistem transportasi publik yang terintegrasi, nyaman, aman, dan terjangkau. Ini akan mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik," katanya.

Ketiga, Santoso mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengawasan tata ruang. "Masyarakat harus dilibatkan dalam setiap proses perencanaan tata ruang. Mereka juga harus memiliki peran aktif dalam mengawasi pelaksanaan tata ruang di lingkungannya," jelasnya.

Keempat, Santoso merekomendasikan perlunya revitalisasi ruang terbuka hijau. "Ruang terbuka hijau memiliki banyak manfaat, antara lain sebagai daerah resapan air, paru-paru kota, dan tempat rekreasi. Pemerintah harus memperbanyak dan meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau di Jakarta," tuturnya.

Penegakan Hukum dan Partisipasi Publik sebagai Kunci

Ir. Budi Santoso meyakini bahwa penegakan hukum yang tegas dan partisipasi aktif masyarakat adalah kunci untuk mengatasi permasalahan tata ruang Jakarta. Tanpa penegakan hukum yang tegas, aturan tata ruang hanya akan menjadi macan kertas yang tidak efektif. Sementara itu, tanpa partisipasi aktif masyarakat, perencanaan tata ruang tidak akan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga.

"Penegakan hukum dan partisipasi publik harus berjalan seiring sejalan. Pemerintah harus tegas dalam menegakkan hukum, sementara masyarakat harus aktif dalam memberikan masukan dan mengawasi pelaksanaan tata ruang," tegas Santoso.

Kesimpulan

Tata ruang Jakarta adalah isu kompleks yang memerlukan solusi komprehensif dan terpadu. Penegakan hukum yang tegas, peningkatan kualitas transportasi publik, partisipasi aktif masyarakat, dan revitalisasi ruang terbuka hijau adalah beberapa solusi yang ditawarkan oleh Ir. Budi Santoso. Dengan implementasi solusi-solusi ini, diharapkan Jakarta dapat menjadi kota yang lebih nyaman, aman, dan berkelanjutan bagi seluruh warganya.

Sumber: nasional.tempo.co