Opini & Editorial 30 Jun 2025, 17:02

Opini: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era Metaverse - Refleksi Nadiem Makarim

Opini: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era Metaverse - Refleksi Nadiem Makarim Jakarta, Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim baru-...

Opini: Masa Depan Industri Kreatif Indonesia di Era Metaverse - Refleksi Nadiem Makarim

Jakarta, Indonesia - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim baru-baru ini menyampaikan pandangannya mengenai potensi besar metaverse bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Nadiem menekankan pentingnya adaptasi dan kolaborasi untuk memanfaatkan peluang baru ini secara optimal. Lalu, bagaimana sebenarnya masa depan industri kreatif Indonesia di era metaverse menurut Nadiem Makarim?

Metaverse, sebagai ruang digital imersif, menawarkan pengalaman baru yang transformatif bagi berbagai sektor, termasuk industri kreatif. Nadiem melihat metaverse sebagai sebuah peluang emas bagi para pelaku industri kreatif Indonesia untuk mengembangkan ide-ide inovatif, menciptakan konten yang unik, dan menjangkau audiens yang lebih luas.

"Metaverse membuka pintu bagi kreativitas tanpa batas," ujar Nadiem dalam sebuah diskusi daring. "Para seniman, desainer, pengembang game, dan kreator konten lainnya dapat berkolaborasi dan berkreasi di ruang digital ini dengan cara yang belum pernah terpikirkan sebelumnya."

Namun, Nadiem juga mengingatkan bahwa untuk dapat memanfaatkan potensi metaverse secara maksimal, dibutuhkan adaptasi dan kolaborasi yang kuat. Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di kalangan pelaku industri kreatif, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk pelatihan, pendanaan, dan infrastruktur.

"Kita perlu memastikan bahwa para pelaku industri kreatif kita memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bersaing di era metaverse," kata Nadiem. "Selain itu, kita juga perlu menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan kolaborasi."

Beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mendukung perkembangan industri kreatif di metaverse antara lain:

  • Peningkatan Literasi Digital: Program pelatihan dan edukasi yang fokus pada teknologi metaverse, pengembangan konten digital, dan strategi pemasaran di platform metaverse.
  • Fasilitasi Kolaborasi: Mendorong kolaborasi antara pelaku industri kreatif, pengembang teknologi, dan investor untuk menciptakan produk dan layanan metaverse yang inovatif.
  • Penyediaan Infrastruktur: Memastikan ketersediaan infrastruktur digital yang memadai, termasuk akses internet berkecepatan tinggi dan perangkat keras yang mendukung pengalaman metaverse.
  • Regulasi yang Adaptif: Menyusun regulasi yang adaptif dan tidak menghambat inovasi di bidang metaverse, sambil tetap melindungi hak kekayaan intelektual dan keamanan data.

Nadiem juga menyoroti pentingnya menjaga identitas budaya Indonesia di era metaverse. Ia berharap para pelaku industri kreatif dapat memanfaatkan platform metaverse untuk mempromosikan budaya dan kearifan lokal Indonesia kepada dunia.

"Metaverse adalah panggung global," kata Nadiem. "Kita dapat menggunakan platform ini untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia kepada audiens yang lebih luas, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi para pelaku industri kreatif kita."

Meskipun potensi metaverse sangat besar, Nadiem mengakui bahwa ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kesenjangan digital, di mana akses ke teknologi dan internet masih belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita perlu memastikan bahwa semua pelaku industri kreatif, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi di era metaverse," kata Nadiem. "Ini berarti kita perlu mempercepat pemerataan akses internet dan menyediakan pelatihan yang terjangkau bagi semua."

Dengan adaptasi, kolaborasi, dan dukungan yang tepat, Nadiem yakin bahwa industri kreatif Indonesia dapat berkembang pesat di era metaverse. Ia berharap Indonesia dapat menjadi salah satu pusat inovasi metaverse di dunia, dengan para pelaku industri kreatif yang mampu menciptakan produk dan layanan yang mendunia.

"Masa depan industri kreatif Indonesia ada di tangan kita," pungkas Nadiem. "Mari kita bersama-sama memanfaatkan peluang metaverse untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi industri kreatif Indonesia."

Sumber: tekno.tempo.co